Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Aljazair Membongkar Jaringan Internasional Penyelundupan Manusia

Otoritas Aljazair menahan 28 warga Maroko dan 4 warga Aljazair yang terlibat dalam sebuah jaringan internasional penyelundupan manusia

16 Juli 2023 | 11.00 WIB

Kampanye anti perdagangan manusia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Perbesar
Kampanye anti perdagangan manusia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Algerian Gendarmerie Nationale pada Jumat, 14 Juli 2023, menahan 28 warga Maroko dan 4 warga Aljazair yang terlibat dalam sebuah jaringan internasional penyelundupan manusia. Para pelaku secara ilegal mengatur pengiriman imigran ke Spanyol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Algerian Gendarmerie Nationale telah membongkar jaringan kriminal yang secara khusus merencanakan dan mengorganisir sejumlah perjalanan rahasia dari Maroko ke Spanyol melalui Aljazair,” demikian keterangan Algerian Gendarmerie Nationale.

 

Terbongkarnya jaringan penyelundupan manusia ini terungkap atas sejumlah upaya intelijen yang intensif untuk membongkar penyelundupan imigran ke Spanyol. Dalam pernyataannya, pelaku dalam jaringan penyelundupan manusia ini terdiri dari 28 warga negara Maroko dan 4 warga negara Aljazair.

 

Sebuah perahu sudah disita, empat kendaraan dan uang dengan jumlah cukup besar dalam mata uang Aljazair, Maroko, Euro dan Turki. Disita pula paspor dan sejumlah ponsel. Jaringan penyeludup manusia ini mengumpulkan orang-orang yang ingin mengadu nasib ke Eropa. Para korban berasal dari sejumlah area di Maroko, lalu mempersiapkan mereka untuk diselundupkan lewat jalur laut.

 

Para pelaku penyelundup manusia yang dibekuk tersebut, diperkirakan bakal terkena hukuman perdagangan manusia tingkat internasional dan pencucian uang. Mereka terancam penjara hingga 20 tahun.

 

Selain Aljazair, Pemerintah Pakistan juga berusaha membongkar jaringan penyelundup manusia. Pada 18 Juni 2023, pihak berwenang Pakistan  menangkap 10 tersangka perdagangan manusia beberapa hari setelah ratusan migran tenggelam di lepas pantai Yunani. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif memerintahkan tindakan keras segera terhadap agen yang terlibat dalam penyelundupan manusia, dengan mengatakan mereka akan "dihukum berat".

 

Setiap tahun, ribuan anak muda Pakistan memulai perjalanan berbahaya mencoba memasuki Eropa secara ilegal untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

 

 

Sumber: middleeastmonitor.com

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Suci Sekarwati

Suci Sekarwati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus