Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Anak Donald Trump Dihujat Netizen Gara-gara Komentari Penggerebekan FBI

Putra Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump diejek di media sosial setelah mengomentari penggerebekan rumah sang ayah di Mar-a-Lago yang dilakukan oleh agen-agen Biro Investigasi Federal (FBI).

9 Agustus 2022 | 19.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump Jr, anak Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump diolok-olok di media sosial setelah mengomentari penggerebekan rumah ayahnya di Mar-a-Lago yang dilakukan olehBiro Investigasi Federal (FBI). Trump Jr mengklaim kejadian itu "merusak negara."


“(Joe) Biden di luar kendali DOJ [Kementerian Kehakiman] merobek negara ini dengan bagaimana mereka secara terbuka menargetkan musuh politik mereka. Inilah yang Anda lihat terjadi di Republik Pisang Dunia ke-3!!!," Cuit Trump Jr dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Pangkalan Udara Paya Lebar, Singapura, Ahad, 10 Juni 2018. Trump berkunjung ke Singapura untuk menghadiri pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. AP/Evan Vucci
 
Sebelumnya pada Senin, 8 Agustus 2022 Trump membenarkan kalau FBI telah menggerebek rumahnya di Mar-a-Lago, negara bagian Florida. FBI juga membobol brankasnya.


Eric Trump, anak Trump, menyebut penggeledahan FBI itu bagian dari penyelidikan atas dugaan penghilangan dokumen negara dengan membawanya ke luar Gedung Putih dan memindahkannya ke resor Trump tersebut.

Penggeledahan itu menjadi sinyalemen tingginya ketegangan dari beberapa penyelidikan yang dihadapi Trump, baik dalam kapasitasnya sebagai presiden atau pun pengusaha. FBI dalam sejarahnya belum pernah memeriksa seorang mantan presiden.

Pernyataan Donald Trump Jr diolok-olok dengan meme dan guyonan di media sosial oleh netizen, khususnya setelah Trump menyalahkan Presiden Biden dalam penggeledahan itu. Natizen banyak menyinggung keterlibatannya yang hendak membatalkan hasil pemilu 2020.


Beberapa pengguna media sosial juga menyoroti keluarga Trump yang ikut menyalahkan pemerintah Presiden Biden. Padahal, pejabat di FBI yang bertugas saat ini ditunjuk oleh Trump saat dia berkuasa.

Sebuah sumber yang mengetahui masalah ini juga mengkonfirmasi kepada Reuters penggerebekan itu kemungkinan terkait penghapusan catatan rahasia Trump dari Gedung Putih. Saat terjadi penggerebekan, Trump sedang berada di New York. Fox News Digital mempublikasikan foto Trump saat meninggalkan gedung.


Setiap penggeledahan di kediaman pribadi harus mendapat persetujuan hakim, setelah badan penegak hukum yang menyelidiki kasus ini, menunjukkan kemungkinan penyebab kenapa penggeledahan itu harus dilakukan.
Itu artinya, penggeledahan di rumah Trump hampir dipastikan juga disetujui oleh Direktur FBI Christopher Wray, seorang pejabat di era-Trump, dan bosnya, Jaksa Agung Merrick Garland. Jaksa Agung Garland ditunjuk oleh Presiden Biden.


Sebelumnya pada Februari 2022, staf arsip David Ferriero mengatakan kepada anggota DPR Amerika kalau Administrasi Arsip dan Catatan Nasional telah berkomunikasi dengan Trump sepanjang 2021 tentang pengembalian 15 kotak catatan. Dia akhirnya mengembalikannya pada Januari 2022.

Pada saat itu, Arsip Nasional masih melakukan inventarisasi, dan mencatat ada beberapa kotak berisi barang-barang yang ditandai sebagai informasi keamanan nasional rahasia (tidak ada di tempatnya). Trump sudah mengkonfirmasi bahwa dia telah setuju untuk mengembalikan catatan tertentu ke Arsip. Akan tetapi, dia menyebut itu sebagai proses yang lumrah dan arsip itu tidak akan membuktikan apapun. 
 
THE INDEPENDENT | REUTERS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus