Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa anggota parlemen dari oposisi Gerakan Bintang Lima di Italia mengibarkan bendera Palestina dalam diskusi mengenai krisis Timur Tengah pada Selasa, 28 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka mengibarkan lima bendera dan satu bendera perdamaian di Majelis Rendah. Pengibaran bendera dilakukan saat rekan mereka Riccardo Ricciardi berbicara, menyerukan Italia untuk mengakui negara Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita tidak boleh takut untuk mengakui peluang komunitas untuk bersatu mengibarkan bendera,” kata Ricciardi.
Ia mengecam standar ganda pemerintahan sayap kanan pimpinan Perdana Menteri Giorgia Meloni. PM Italia menyatakan dukungan terhadap solusi dua negara bagi Palestina dan Israel, namun abstain pada resolusi PBB awal bulan ini mengenai keanggotaan penuh Palestina di lembaga tersebut.
Ketua DPR mengingatkan anggota parlemen bahwa simbol partisan tidak diperbolehkan masuk. Anggota parlemen Bintang Lima pun menyerahkan bendera tersebut kepada pejabat parlemen setelah beberapa detik.
Belum ada sanksi yang akan diberikan, namun juru bicara majelis mengatakan bahwa kasus tersebut akan diselidiki.
Parlemen Perancis pada hari Selasa menskors seorang anggota parlemen sayap kiri selama dua minggu karena mengibarkan bendera Palestina dalam perdebatan sengit mengenai apakah mau mengakui negara Palestina.
Norwegia, Spanyol dan Irlandia telah mengakui negara Palestina. Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan pada hari Sabtu bahwa inisiatif tersebut “tidak berguna” untuk menyelesaikan konflik.
AL ARABIYA
Pilihan editor: Jembatan di Papua Nugini Runtuh, Evakuasi Korban Longsor Kian Sulit