Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Anjing Buta, Tuli dan Terlantar Terpaksa Disuntik Mati

Brandy, si anjing malang terpaksa disuntik mati setelah terlunta karena kondisi kesehatannya sangat mengerikan

12 Desember 2019 | 07.38 WIB

Brandy anjing malang yang buta dan tuli terlantar dalam periode waktu yang cukup lama hingga terpaksa harus di suntik mati. Sumber: RSPCA South Australia/mirror.co.uk
Perbesar
Brandy anjing malang yang buta dan tuli terlantar dalam periode waktu yang cukup lama hingga terpaksa harus di suntik mati. Sumber: RSPCA South Australia/mirror.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemilik hewan menelantarkan anjingnya yang buta dan tuli. Saat diselamatkan, anjing betina itu berada di kandang yang penuh kotorannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari mirror.co.uk, anjing malang itu jenis Fox Terrier yang dipanggil Brandy. Anjing itu juga diketahui ukuran matanya besar sebelah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bukan hanya itu, kuku jari kakinya tumbuh ke dalam sehingga menimbulkan infeksi dan abses. Hasil pemeriksaan Brandy mengalami pula penyakit gigi lanjut, infeksi telinga, dan cacing gelang.

Brandy anjing yang mengalami buta dan tuli serta penyakit lainnya, harus disuntik mati. Sumber: RSPCA South Australia/mirror.co.uk

Sedihnya, setelah cukup lama terbengkalai, anjing ini harus disuntik mati karena kondisi kesehatannya dinilai amat mengerikan. Geoffrey Mortensen, pemilik Brandy, menghadapi dua tuntutan. Salah satu tuduhan menyebutnya telah memperlakukan hewan peliharaannya dengan buruk karena gagal mengurangi bahaya yang diderita anjing tersebut. 

Sebelumnya pada 2017 petugas pernah menyelamatkan Brandy dari rumahnya di Adelaide, Australia. Dalam sidang, dokter hewan Brad Ward mengatakan Brandy kemungkinan telah mengalami rasa sakit yang cukup tinggi dalam periode waktu cukup lama. Kepala penyelamat hewan, Andrea Lewis, mengatakan penelantaran anjing ini adalah salah satu kasus paling buruk yang pernah dilihatnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus