Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seekor anjing peliharaan seorang anggota Jockey Club di Hong Kong telah menjalani pemeriksaan dan hasilnya positif tertular virus Corona atau Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi Hong Kong dalam pernyataannya mengatakan, anjing itu tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus Corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama ini juga tidak ada bukti yang menyatakan hewan peliharaan dapat tertular virus Corona atau menjadi sumber infeksi pada manusia.
Untuk itu lembaga pemerintah ini akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk memastikan apakah anjing telah terinfeksi virus atau ini akibat kontaminasi lingkungan dari mulut dan hidung anjing.
Pemeriksaan ini akan mengumpulkan sampel dari mulut, hidung dan dubur anjing.
Pemilik anjing ini terinfeksi virus Corona. Pekerja domestik pemilik anjing ini juga tertular virus Corona. Keduanya termasuk dalam 93 kasus yang dilaporkan terjadi di Hong Kong.
Badan Kesehatan Dunia, WHO mengatakan tidak ada bukti hewan peliharaan seperti anjing dan kucing dapat tertular virus Corona.
"Begitupun, mencuci tangan dengan sabun dan air setelah melakukan kontak dengan hewan peliharaan merupakan ide baik," kata WHO dalam pernyataannya di situs resminya, sebagaimana dilaporkan Asia One, 28 Februari 2020.
Departemen Pertanian Hong Kong mengatakan pihaknya telah disiagakan untuk merawat anjing dari pasien yang tertular virus Corona yang tinggal di Tai Hang pada hari Rabu lalu.
Anjing itu pun secepatnya dikirim ke fasilitas perawatan anjing di Hong Kong-Zhuhai-Macau Bridge. Anjing baru akan dikembalikan ke pemiliknya setelah hasil pemeriksaan menunjukkan hasil negatif.
Juru bicara Departemen Pertanian telah membuat pernyataan agar siapa saja yang tertular virus Corona untuk mengkarantina hewan peliharaan mereka guna memastikan masyarakat dan hewan tersebut sehat.