Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Anti-klimaks sadat, di jalan yang ... anti klimaks sadat, di jalan yang ...

Konperensi kairo hanya dihadiri mesir, israel, serta peninjau amerika dan pbb, sedangkan utusan negara-negara arab & uni soviet tak hadir. sadat sedang menghadapi resiko-resiko politik dalam dan luar negeri.

24 Desember 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KONPERENSI Kairo, sebagai langkah lanjut kunjungan Anwar Sadat ke Yerusalem sebulan yang silam, akhirnya diadakan juga. Tapi hanya dihadiri oleh Mesir, Israel, serta peninjau Amerika dan PBB. Pertemuan itu dibuka pada Rabu pekan silam, kendati lima pihak lain yang diundang tidak muncul di meja konperensi, "karena alasan-alasan diplomatik Kelima utusan yang tak muncul itu adalah Suria. Libanon Yordania, PLO dan Uni Soviet. Sementara itu pihak radikal Arab telah mengadakan pertemuan tersendiri di Tripoli, ibukota Libya Kumpul-kumpul kaum radikal yang diprakarsai oleh Muammar Gaddafi itu tak urung menjatuhkan hukumam kepada Anwar Sadat sebagai "kolaborator Zionis yang harus disingkirkan". Di sini jelas bahwa jalan yang harus ditempuh oleh Sadat masih sangat jauh. Seperti halya jalan yang telah dilaluinya ketika ia terbang ke Israel untuk berbicara langsung dengan orang-orang Israel. Malahan ketika ia pergi ke Yerusalem sebenarnya ia baru melakukan langkah pertama. Seperti halnya pada tahun 1967 ketika ia menandatangani tahap kedua penyerahan Sinai, inisiatifnya yang terakhir itu tidak membawa penyelesaian mengenai masalah Timur Tengah. Salah satu alasan utama karena ii tak ditemani oleh Suria. Sebelum Presiden Assad dari Suria sudi bekerja-sama dengan Sadat, ia mau agar beberapa hal jelas betul untuknya. Bahwa pencarian perdamaian itu bukan suatu langkah penguluran waktu untuk menyelesaihan persoalan persoalan dalam negeri. Bahwa usaha itu bukan merupakan "pesan sponsor" Amerika. Suria masih memandang Amerika sebagai musuh Arab. Di samping itu pengunduran diri Israel harus menyeluruh dan nasib orang Palestina diperhatikan. Dan yang terakhir: status perang atau darnai dengan Israel tergantung kepada kemauan generasi yang akan datang, tidak diputuskan sekarang. Bantuan Saudi Stop? Kedudukan Sadat sekarang memang rawan. Arab Saudi yang jadi cukong Mesir curiga akan tindakan-tindakan Sadat. Bantuannya kepada Mesir adalah untuk mendekatkan Kairo dengan Damaskus bukan sebaliknya. Karenanya dokumen yang dikirim oleh Saudi ke Mesir sebelum Sadat berangkat ke Yerusalem mungkin merupakan satu pil pahit bagi Mesir. Sejak perjalanan Sadat ke Yerusalem penanaman modal Saudi di Mesir makin turun. Malahan katanya negeri itu sedang mempertimbangkan untuk menghentikan bantuan militernya kepada Mesir. Dalam pada itu Amerika berusaha keras membujuk Saudi meneruskan bantuan keuangannya untuk Sadat. Mereka berusaha meyakinkan Raja Khaled bahwa langkah perdamaian Sadat bisa merupakan suatu perundingan yang lebih luas dan penyelesaian masalah timur tengah secara menyeluruh. Tak ada tanda-tanda bahwa Amerika berhasil dalam hal ini. Sementara itu tekanan-tekanan kepada Sadat di dalam negeri makin keras apalagi kalau ia gagal. Wall Street Jurnal mengutip seorang pejabat tinggi Mesir sebagai mengatakan: "Setiap dua lahun atau lebih ia nelakukan tindakan-tindakan yang kelihatannya menentukan. Tapi kemudian tak ada buntutnya." Keadaan ekonomi Mesir tetap buruk ketika Konperensi Kairo berlangsung. Bantuan yang akan didapatnya dari IMF tak akan mampu membawa Sadat keluar dari kesulitan ekonomi itu. Sadat pun menghadapi risiko-risiko politik apabila prakarsanya gagal. Banyak orang Mesir mengharapkan ia mcmecat Perdana Menteri Salem dalam perubahan kabinet bulan Oktober lalu. Tapi ternyata bahwa Sadat masih menyukai Salem. Salem sangat berakai di kalangan sekuriti, dan Sadat takut apabila ia menendang Salem, akan timbul masalah keamanan. Seperti keributan-keributan di awal tahun ini. Sadat selalu menjuluki Salem sebagai "orang yang paling diperlukan dalam masa susah." Kaum Naseris Partainya Sadat, Partai Sosialis Arab Mesir, dilanda pula dengan perpecahan intern atas usul Sadat yang menginginkan pemerintahannya didasarkan pada basis yang lebih jelas. Ini berarti mengurangi monopoli politik yang selama ini dinikmati oleh Partai Sosialis Arab Mesir. Namun perluasan basis politik ini tidak datang dari bawah ini, muncul antara lain sebagai tekanan dari atas untuk memunculkan golongan tengah dan kanan yang menyokong langkah perdamaian Sadat. Tapi apabila hasil perjalanan Yerusalem tak menghasilkan apa pun, kelompok ini ahan berbalik melawan Sadat. Di antara kelompok-kelompok politik yang menjadi berkeluh ada yang disebut Partai Wafd, kelompok Persaudaraan Muslim yang fanatik dan kaum Naseris yang tak puas atas tindakan-tindakan de Naserisasi Sadat. Jadi di dalam negeri Sadat sedang terjepit. Apalagi kalau misi perdamaiannya gagal, ia akan makin terjepit. Dan kalau di dunia Arab Sadat sudah demikian jauh terisolirnya, bagaimana ia harus memperlakukan sekurang-kurangnya 35.000 orang Falestina yang ada di Mesir? (lihat Box). Ia tak mungkin melakukan kekerasan terhadap mereka. Pokoknya hari depan politik Sadat tidak begitu cerah. Dalam pada itu keamanan fisiknya juga diragukan. George Habash, pemimpin sayap radikal PLO dalam pernyataan anti Sadat pada pertemuan Tripoli baru-baru ini mengatakan bahwa Sadat akan dibunuh. Ketika Sadat kembali dari Yerusalem dan disambut oleh anggota-anggota kabinet dan staf militernya, tidak ada senyum santai terlukis pada mulut para penyambut tersehut. Konperensi Kairo, pemutusan hubungan diplomatik dengan negara-negara Arab lain, semua itu telah jadi anti-klimaks, setelah kunjungan Sadat yang mengagumkan (dan mengharukan) banyak orang ke Yerusalem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus