Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pernyataan Ke-4

Pernyataan abri, menunjukkan kekompakannya untuk meluruskan jalannya pemilihan presiden ri dalam su mpr maret 1978. dibacakan menhankam m. panggabean & ditandatangani ketiga kastaf angkatan & polri.

24 Desember 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEKAN lalu boleh disebut sebagai 'pekan pernyataan'. Ini dimulai dengan keluarnya Pernyataan ABRI 15 Desember, yang selama dua hari sebelumnya digodok di rapat maraton di markas besar Kopkamtib, Jl. Merdeka Barat 17, Jakarta. Dibacakan oleh Menhankam/Pangab Jenderal Maraden Pangabean, dalam nada yang khas keras, pernyataan 2Ih halaman itu ingin menunjukkan kekompakan ABRI untuk meluruskan jalan pemilihan Presiden RI dalam Sidang Umum MPR Maret 1978. Panggabean, yang menandatangani pernyataan itu, memperingatkan "ABRI sebagai aparatur pemerintah akan mengambil tindakan tegas berdasarkan wewenangnya terhadap siapapun yang melakukan kegiatan yang akan merongrong kewibawaan Kepemimpinan Nasional dan mengganggu atau menggagalkan SU MPR yang akan datang." Selain Menhankam/Pangab, ketiga Kepala Staf Angkatan dan Kapolri turut membubuhkan tandatangannya. Juga Wapangab Jenderal Surono, yang akhir-akhir ini didesas-desuskan mau jadi presiden dan "tidak cocok dengan Pak Harto." Maka melalui pernyataan bersama itu terbantahlah desas-desus itu. Pernyataan itu merupakan pemyataan ke 4 dari ABRI. Ketiga yang lain keluar di zaman gawat 1966. Apakah keadaan gawat benar? Esoknya ketika pelantikan para perwira remaja AKABRI di Yogya! Presiden Soeharto menyatakan pernyataan ABRI itu adalah "peringatan persaudaraan" agaknya ini untuk menghindarkan kesan konfrontasi. Maka dalam nada persaudaraan" pula di Jakarta kedua DPP PDI yang belum usai ribut itu sama-sama merasa "lega" menyambut pernyataan keras itu. Sedang Nuddin Lubis, ketua Fraksi Persatuan dalam DPR, beranggapan "cukup alasan bagi ABRI untuk mengeluarkan pernyataan itu." Dan menyusul kedua partai tadi, banyak lagi suara yang pada dasarnya mendukung pernyataan ABRI. Jenderal Nasution yang belakangan ini sering bicara, dalam ceramahnya pekan lalu menilai: "Inti pernyataan ABRI itu sebenarnya sama dengan yang diperjoangkan mahasiswa." Pernyataan 15 Desember itu juga bicara tentang "melanjutkan perjuangan Orde Baru" dan berjanji ingin melakukan "perbaikan, penyempurnaan koreksi" untuk mengatasi "kekurangan, kelemahan, penyelewengan dan hambatan yang masih terjadi." Dan mahasiswa sendiri nampaknya akur. Tiga Dewan Mahasiswa (dari UI IPB, ITB) tak mau ketinggalan memberi "catatan" terhadap pernyataan ABRI itu. Ditandatangani oleh Ketua DM-UI Lukman Hakim, Pj. Ketua DMIPB Asep Saefuddin dan Ketua DM-ITB Heri Akhmadi, para wakil pimpinan mahasiswa itu menyadari sepenuhnya pernyataan ABRI sebagai suatu cermin dari kepekaan ABRI pada situasi sosial politik akhir-akhir ini..." Tapi mereka berpendapat "bahwa kelangsungan Kepemimpinan Nasional yang ingin ditegakkan bukanlah berarti melahirkan/mempertahankan status quo atau establishment dengan disiplin mati melainkan suatu usaha untuk menciptakan suasana yang dapat melahirkan struktur politik dan budaya politik yang seharusnya menceminkan kehidupan demokrasi sesungguhnya." Lalu para mahasiswa itu juga menyatakan ingin menyampaikan sendiri pernyataan mereka dan "ingin berdialog" dengan Menhankam, tapi karena kesibukan Panggabean mereka hanlya bisa diterima oleh salah seorang stafnya di Merdeka Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus