Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Norwegia Kirimkan Rp390 Miliar ke UNRWA Usai Larangan Israel

Norwegia mengatakan pada Kamis bahwa mereka akan menyumbangkan US$24 juta atau sekitar Rp390 miliar untuk UNRWA

31 Januari 2025 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para perempuan memasuki Pusat Kesehatan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) di Kota Tua Yerusalem, 27 Januari 2025, REUTERS/Sinan Abu Mayze

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Norwegia mengatakan pada Kamis bahwa mereka akan menyumbangkan US$24 juta atau sekitar Rp390 miliar kepada badan PBB yang membantu merawat pengungsi Palestina (UNRWA). Seperti dilansir Arab News, hal ini terjadi pada hari yang sama ketika Israel melarang UNRWA beroperasi di wilayah Yerusalem Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Gaza berada dalam kehancuran, dan bantuan UNRWA lebih diperlukan dari sebelumnya,” kata Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide dalam sebuah pernyataan. “Sangatlah dramatis bagi Palestina bahwa undang-undang Israel diberlakukan yang pada praktiknya dapat menghalangi kerja UNRWA.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mulai Kamis, UNRWA dilarang beroperasi di wilayah Israel dan kontak antara UNRWA dengan pejabat Israel juga dilarang. Mahkamah Agung Israel pada Rabu malam menolak gugatan terhadap larangan tersebut.

UNRWA telah memberikan dukungan bagi pengungsi Palestina di Timur Tengah selama lebih dari 70 tahun, dan dikatakan bahwa mereka telah mendatangkan 60 persen bantuan makanan yang telah mencapai Gaza sejak dimulainya perang Israel dengan Hamas pada 2023.

Namun para pejabat Israel telah berulang kali menuduhnya melindungi kelompok pejuang Palestina dan merusak keamanan negara. Permusuhan meningkat setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, dengan tuduhan bahwa sejumlah kecil pegawai UNRWA ikut serta dalam serangan tersebut.

Serangkaian investigasi, termasuk yang dipimpin oleh mantan menteri luar negeri Prancis Catherine Colonna, menemukan beberapa “masalah terkait netralitas” di UNRWA. Namun PBB menegaskan Israel belum memberikan bukti atas tuduhan utama mereka.

Banyak donor menghentikan dukungan mereka terhadap UNRWA menyusul tuduhan tersebut, meskipun hampir semua donor telah melanjutkan pendanaan mereka.

Hubungan antara Norwegia dan Israel memburuk dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah negara Skandinavia itu mengakui negara Palestina pada Mei lalu bersama Spanyol dan Irlandia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus