Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Moneter Arab Saudi (SAMA) mengumumkan akan mengganti uang kertas denominasi satu riyal dengan koin riyal mulai Kamis, 24 Mei kemarin. Namun mata uang kertas satu riyal masih akan berlaku di pasar bersama dengan koin baru sampai semua uang kertas riyal ditarik secara bertahap di bank, seperti dilaporkan Arabnews, 27 Mei 2018.
SAMA menerbitkan edisi keenam, yang dikembangkan selama masa pemerintahan Raja Salman bin Abdulaziz dengan menggunakan studi mendalam dan terperinci mengenai teknik modern untuk pembuatan koin.
Baca: Perempuan Arab Saudi Bisa Tukar SIM Internasional dengan Lokal
Desain baru dibuat dengan ukuran lebih kecil bersama dengan bentuk dan warna yang berbeda dari desain koin sebelumnya.
Sebelumnya SAMA telah meluncurkan desain baru koin dalam berbagai denominasi, termasuk satu riyal dan dua koin riyal baru. Denominasi koin lainnya adalah 50 halala, 25 halala, 10 halala dan satu halala.
Riyal. TEMPO/Fahmi Ali
Selama peluncuran, SAMA mengatakan bahwa ada prosedur untuk penanganan koin di semua bank komersial di seluruh Kerajaan. SAMA mendesak semua bank komersial untuk memfasilitasi peredaran mata uang dengan memasang mesin pengecekan berkecepatan tinggi di cabang dan pusat mereka, serta menyediakan mesin untuk penyetoran koin. Penggunaan koin riyal baru merupakan bagian integral dari mata uang nasional yang akan diperdagangkan di samping uang kertas riyal.
Baca: Belum Ada MoU Pembangunan Gereja di Arab Saudi
Salah satu alasan penggantian uang kertas satu riyal yang kini memenuhi 49% peredaran di seluruh negeri, karena uang kertas mudah rusak dan usang. Sementara koin rata-rata diperkirakan bisa tahan dua puluh sampai dua puluh lima tahun, dibanding mata uang kertas, yang diperkirakan antara dua belas bulan dan delapan belas bulan tergantung pada kondisi sirkulasi. Selain itu Badan Moneter Arab Saudi menilai koin riyal lebih efisien untuk didaur ulang dan mudah dirawat dibanding uang kertas riyal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini