Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Arab Saudi mengumumkan telah menemukan 25 ribu fragmen artefak yang berusia sekitar awal periode sejarah Islam di Jeddah. Temuan ini sampaikan Jeddah Historic District Program (JHD) berkolaborasi dengan Komisi Saudi Heritage yang merupakan bagian dari Historic Jeddah Revival Project yang di inisiasi Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di antara temuan arkeologi itu ada yang tertanggal khalifah Rashidun, artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi, dan beberapa pilar Ebony dari mihrab. Temuan yang signifikan adalah 11.405 pecahan tembikar, 11.360 tulang hewan, 1.730 cangkang (batok), 685 pecahan material gedung, 187 artefak gelas dan 71 artefak besi.
As many as 25,000 fragments of artifacts dating back the Islamic caliphates during the first two centuries of the Hijri Calendar, corresponding to the 7th to 8th centuries AD, have been discovered from the Jeddah Historic Area. https://t.co/TUIKWiGCk7 pic.twitter.com/Lu53IqPlt0
— Saudi Gazette (@Saudi_Gazette) February 4, 2024
Beberapa potong artefak yang ditemukan itu berasal dari periode sejarah Islam, contohnya fragmen tembikar dari era kekhalifahan Abbasia. Ditemukan pula artefak yang berusia abad ke 16 dan 19 sebelum masehi.
Kantor berita Saudi Press mewartakan proyek (penggalian artefak-artefak) ini dimulai pada Januari 2020 dengan cara mengeksplorasi sejumlah studi dan survei geofisikal yang ditujukan untuk mengungkap sejarah di empat lokasi penting, yakni Masjid Usman bin Affan, al-Shona, segmen Northern Wall dan al-Kidwah.
“Situs arkeologi al-Shona usianya setidaknya pada abad ke-19. Di sana, banyak potongan tembikar di antaranya porselain dan keramik dari Eropa, Jepang dan Cina yang tertanggal abad ke 19 hingga abad ke 20 sebelum masehi,” demikian pemberitaan kantor berita Arab Saudi.
Sumber: middleeastmonitor.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini