Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Argentina Javier Milei pada Selasa, 6 Februari 2024, mengutarakan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem Barat. Niat itu disampaikan saat kunjungan kerja ke Israel dan langsung dikecam kelompok Hamas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Milei disambut oleh Israel Katz Menteri Luar Negeri Israel di bandara internasional Ben Gurion. Dalam kesempatan itu, Milei beribadah ke Tembok Ratapan, yakni sebuah tempat yang disucikan pemeluk Yahudi. Sejumlah foto yang beredar di media sosial memperlihatkan Persiden Milei berlinangan air mata saat di Tembok Ratapan dan dirangkul Rabi Axel Wahnish. Rumor yang beredar menyebut Wahnish bakal dipilih Milei menjadi Duta Besar Argentina untuk Israel
“Saya dengan hangat menyambut kedatangan Presiden Argentina, sahabat karib kami Javier Milei, yang mengumumkan pemindahan kantor kedutaan besar Argentina ke Yerusalem. Selamat datang teman,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Hamas menerbitkan sebuah pernyataan yang menggambarkan langkah Presiden Milei sebagai sebuah pelanggaran terhadap hak-hak rakyat Palestina dan pelanggaran terhadap hukum internasional. Sebab Yerusalem adalah tanah milik warga Palestina yang diduduki Israel.
Pada 1949, wilayah Yerusale di partisi oleh garis senjata. Namun tentara Israel mengambil alih Kota Yerusalem pada 1967. Baik Israel dan Palestina sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota mereka.
Milei, 53 tahun, terpilih menjadi orang nomor satu di Argentina pada November 2023. Dia dikenal sebagai sosok yang liberal yang ingin menyingkirkan politikus yang korup. Gayanya memimpin tersebut telah mendorong protes dari serikat buruh dan kelompok lama.
Kunjungan kerja Milei ke Israel itu adalah yang pertama baginya. Sebelumnya pada bulan lalu, dia muncul di Forum Ekonomi Dunia di Kota Davos, Swiss. Di sana, dia mengkritik pertemuan dunia tersebut.
Milei cukup vokal menyuarakan dukungan pada Negeri Bintang Daud sejak serangan pada 7 Oktober 2023. Total hingga berita ini diturunkan, sudah 97 negara yang menjaga hubungan diplomatik dengan Israel dan memindahkan kantor Kedutaan Besar mereka ke Yerusalem. Di antara negara yang memindahkan kantor kedutaan itu adalah Amerika Serikat, Guatemala, Honduras, Papua Nugini, dan Serbia.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Pernah Pacaran dengan Pria Beristri, Miss Japan 2024 Copot Gelar
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini