Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

AS Ragu Objek Asing yang Ditembak Jatuh adalah Alien

AS meyakini tidak ada indikasi alien atau aktivitas luar angkasa ihwal serangkaian benda tak dikenal yang melayang di wilayahnya pada bulan ini.

14 Februari 2023 | 11.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelaut yang ditugaskan ke Explosive Ordnance Disposal Group 2 menemukan balon mata-mata yang dicurigai milik Cina, di perairan teritorial AS di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, AS, 5 Februari 2023. U.S. Fleet Forces/U.S. Navy photo/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Gedung Putih meyakini tidak ada indikasi alien atau aktivitas luar angkasa ihwal serangkaian benda tak dikenal yang melayang di wilayah udara Amerika Utara pada bulan ini. Amerika Serikat (AS telah menembak jatuh objek asing itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya tahu ada pertanyaan dan kekhawatiran tentang ini, tetapi sekali lagi tidak ada indikasi alien atau aktivitas luar angkasa dengan pencopotan baru-baru ini," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre di Washington D.C. pada Senin, 13 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jet tempur F-16 Amerika Serikat menembak jatuh objek berbentuk segi delapan di atas Danau Huron, perbatasan dengan Kanada. Itu adalah penembakan ketiga dari objek tak dikenal setelah jatuhnya balon China pada 4 Februari 2023 di lepas pantai Carolina Selatan.

Aktivitas balon udara itu membuat pertahanan udara Amerika Utara dalam siaga tinggi. Pejabat AS mengatakan bahwa balon digunakan untuk pengawasan.

Penyangkalan Gedung Putih menandai sikap berbeda dari Pemerintah AS. Pada Minggu, 12 Februari 2023, seorang jenderal Angkatan Udara AS di pengarahan media Pentagon menyatakan, dia tidak akan mengesampingkan alien atau penjelasan lainnya. Dia tunduk pada pakar intelijen AS.

Asal-usul benda-benda tersebut telah menjadi perhatian dan spekulasi yang intens di Amerika Serikat. Kurang dari setengah orang Amerika percaya UFO ada dan telah mengunjungi bumi, menurut jajak pendapat IPSOS tahun 2020.

Pejabat Gedung Putih lain, juga mengesampingkan kemungkinan bahwa benda-benda itu berasal dari luar angkasa pada hari Senin.

"Saya kira orang Amerika tidak perlu khawatir tentang alien sehubungan dengan kegiatan ini, titik," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby saat pengarahan Gedung Putih dengan wartawan pada hari Senin.

Insiden itu terjadi ketika Pentagon telah melakukan dorongan baru dalam beberapa tahun terakhir untuk menyelidiki penampakan militer UFO. Nama UFO diganti dalam bahasa resmi pemerintah sebagai "fenomena udara tak dikenal," atau UAP.

Upaya pemerintah untuk menyelidiki benda-benda aneh dan tak dikenal - enta itu di luar angkasa, langit atau bahkan di bawah air - telah menghasilkan ratusan laporan terdokumentasi yang sedang diselidiki, menurut para pemimpin militer senior.

Sebuah laporan pemerintah AS pada Juni 2021 yang tidak mengesampingkan kemungkinan asal luar bumi untuk 144 "fenomena udara tak dikenal".

Laporan itu menandai titik balik setelah militer menghabiskan beberapa dekade membelokkan, menyanggah, dan mendiskreditkan pengamatan benda terbang tak dikenal dan "piring terbang" sejak 1940-an.

REUTERS

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Lulus dari Universitas Gunadarma jurusan Sastra Inggris pada 2019. Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus