Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Australia Kucurkan Rp 103 Miliar untuk Bantu Indonesia Atasi Penyakit Mulut dan Kuku

Australia menggandeng Indonesia untuk bekerja sama mengatasi penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lumpy skin disease (LSD).

9 Agustus 2022 | 16.30 WIB

Petugas memeriksa kesehatan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Perumda Pasar Jaya, Cakung, Jakarta Timur, Jumat, 8 Juli 2022. Jelang Hari Raya Idul Adha pihak RPH Perumda Pasar Jaya melakukan berbagai persiapan  meliputi pemeriksaan kesehatan hewan kurban dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Petugas memeriksa kesehatan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Perumda Pasar Jaya, Cakung, Jakarta Timur, Jumat, 8 Juli 2022. Jelang Hari Raya Idul Adha pihak RPH Perumda Pasar Jaya melakukan berbagai persiapan meliputi pemeriksaan kesehatan hewan kurban dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Australia mengumumkan paket kerja sama baru di bidang biosekuriti senilai A$10 juta (Rp 103 miliar) untuk mendukung Indonesia dalam mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD). Paket tersebut diumumkan pada Selasa, 8 Agustus 2022, oleh Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Murray Watt di National Press Club.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dengan paket kerja sama ini, maka Australia telah menjadi penyedia vaksin tambahan serta memberikan dukungan konsultasi dan teknis untuk memperkuat langkah-langkah biosekuriti Indonesia. Nantinya, Indonesia yang akan menyalurkan vaksin ini ke daerah-daerah yang paling membutuhkan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambut kedatangan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt di kantor Kementerian Pertanian Pusat (14/07).

Kedutaan Besar Australia di Jakarta dalam keterangan menjelaskan, Australia akan menyediakan alat pelindung diri dan disinfektan, melatih staf di lapangan, dan menyediakan keahlian biosekuriti untuk mengatasi wabah PMK dan LSD. Watt mengatakan salah satu cara mencegah wabah PMK dan LSD di Australia adalah dengan mendukung Pemerintah Indonesia untuk penghentian penyebaran PMK.

“Paket ini mencakup A$ 4 juta (Rp 41 miliar) untuk penyediaan vaksin PMK dan LSD. Jumlah ini merupakan tambahan dari dukungan kepada Indonesia yang diumumkan sebelumnya, termasuk 1 juta dosis vaksin PMK dan hampir setengah juta vaksin LSD yang telah dijalankan oleh Pemerintah Australia,” kata Menteri Watt.

Menurut Watt, pihaknya juga telah menyertakan pendanaan awal sehingga Indonesia dapat menjalankan sistem identifikasi ternak. Sedangkan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan paket ini adalah salah satu wujud dari kedekatan hubungan antara Australia dan Indonesia.

“Indonesia adalah salah satu tetangga dan mitra terdekat kami di kawasan dan Pemerintah Australia ingin menawarkan bantuan apa pun yang memungkinkan saat ini. Menjaga biosekuriti kawasan kita adalah kepentingan bersama dan paket dukungan ini dibangun berdasarkan kerja sama kesehatan yang telah berlangsung lama termasuk melalui Kemitraan Ketahanan Kesehatan Australia
Indonesia,” pungkas Wong.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus