Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi membantah pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Netanyahu mengatakan Israel segera menjalin hubungan dengan Arab Saudi tanpa Palestina merdeka. Trump juga mengatakan bahwa Arab Saudi tidak menuntut dibentuknya negara Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Reuters, Kementerian luar negeri Arab Saudi mengatakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah menegaskan posisi kerajaan dalam cara yang jelas dan eksplisit, yang tidak memungkinkan interpretasi apa pun dalam keadaan apa pun. Arab Saudi juga menolak segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka, kata pernyataan itu. Arab Saudi menyatakan bahwa sikap terhadap Palestina tidak dapat dinegosiasikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Netanyahu mengatakan selama konferensi pers dengan Trump bahwa Israel akan memberikan kesempatan yang baik terhadap Arab Saudi dan akan berhasil. Amerika Serikat telah memimpin diplomasi selama berbulan-bulan untuk membuat Arab Saudi menormalisasi hubungan dengan Israel dan mengakui negara tersebut. Negosiasi berhenti ketika meletus perang Gaza dimulai pada Oktober 2023, yang menyebabkan Riyadh mengesampingkan upaya normalisasi karena kemarahan Arab Saudi atas serangan Israel.
Dalam pengumuman yang mengejutkan, Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza yang dilanda perang setelah warga Palestina dimukimkan kembali di tempat lain. Trump berencana akan mengembangkan Jalur Gaza secara ekonomi. Ia berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang berkunjung.