TIGA tahun lalu namanya belum berkelana ke luar Rusia, tapi pekan silam dialah buah bibir sejagat. Mikhail Sargejevich Gorbachev, muncul terlalu tiba-tiba, sedikit ajaib bagaikan Sputnik. Apa kelebihan tokoh muda yang kepalanya membotak pada usia 54 ini? Jika Lenin bertahta di Kremlin pada usia 47, Stalin 42, maka prestasi Gorbachev sama sekali tidak istimewa. Sekalipun begitu, kehadiran Gorbachev tetap terasa sebagai kejutan. Dia menggantikan Chernenko, yang 19 tahun lebih tua dan dipersiapkan untuk berkuasa di Kremlin secara agak tergesa-gesa. Pada saat yang sama, dl seantero negara soslalis, masih bertahan para pemimpin yang usianya satu atau dua dekade lebih tua. Janos Kadar di Hungaria, 73, Gustav Husak di Cekoslovakia, 72, Nicolas Ceausescu dari Rumania, 67, PM Polandia Jaruzelski, 62, dan dari Kuba, Fidel Castro, 59. Di lingkungan ASEAN - dengan proses suksesi yang acap kali rawan - lima dari enam pemimpinnya berusia 60-an. Tertua presiden Filipina Ferdinand Marcos, 68, menyusul PM Muangthai Prem Tinsulanonda, 65, presiden Indonesia Soeharto, 64, PM Singapura Lee Kuan Yew, 62, dan PM Malaysia Mahathir Mohamad, 60. Di Vietnam, barisan pemimpin tua belum menunjukkan tanda-tanda akan mundur. Tapi di RRC, Deng Xiao-Ping mulai mengatur masa pensiun angkatan tua. Dari Beijing diperkenalkan Li Peng, 56, teknokrat muda yang kabarnya sedang diorbitkan. Dia diutus RRC untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Chernenko. Berbeda dengan Beijing, Moskow tidak mempersiapkan calon pemimpin. Karena ltu, sulit dlpercaya bagaimana Uni Sovlet, yang selama 60 tahun digembalakan para pemimpin gaek, bisa melakukan alih generasi secara mulus dan rapi. Tentang ini ada dua teori. Yang pertama berdasarkan adanya dua kelompok sama kuat di Politbiro: kelompok tua Brezhnev dan kelompok muda Andropov. Keduanya tidak mencapai konsensus tentang suksesi. Kirena buntu, mereka sepakat menunjuk ideolog partai sebagai sekjen. Bertolak dari kesepakatan inilah Chernenko dibaptis sebagai ideolog, yang kemudian disusul Gorbachev. Teori kedua agak goyah, berangkat dari asumsl bahwa anggota Politblro odak lagi sudi berspekulasi. Mengapa? Sesudah dua pemimpin tua berturut-turut mati, dengan masa pemerintahan yang singkat sekali, maka Uni Soviet memerlukan seorang pemimpin yang bisa bertahan lama. Karena itulah Gorbachev terpilih. Tapi mengapa bukan Romanov? Kabarnya, Gorbachev disponsori oleh dua tokoh tua - Menlu Andrei Gromyko dan Mendiang Dmitri Ustinov - serta didukung dua tokoh muda, Geidar Aliyev dan Vitali Vorotnikov. Yang pasti, dunia Barat menyukai Gorbachev dan istrinya Raisa Maksimovna Gorbacheva. Pasangan ini dipandang sangat serasi, mewakili citra pemimpin muda yang modern dan secara pas menampilkan manusia Soviet baru. Gorbachev dilukiskan sebagai pribadi cerdas, penuh pertimbangan, berpengetahuan luas, tldak kaku, pandai bicara, pendek kata, liberal. Istrinya Raisa adalah doktor filsafat yang bisa tampil memesonakan. Beperawakan ramping dengan selera busana dan komentar serba bijak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini