Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Apabila emas menjadi salah satu barang berharga di dunia, maka batu giok menempati tempat khusus dalam budaya artistik Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kamus Shuowenjiezi dari Xu Shen, batu giok memiliki lima keutamaan yang berkaitan dengan kepercayaan Konfusianismme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain digunakan hiasan pakaian dalam britannica.com, batu giok dimanfaatkan untuk benda-benda ritual, baik Konfusianisme dan Taois, dan perlindungan orang meninggal di makam.
Batu giok berasal dari kombinasi nephrite, kristal kalsium magnesium silikat, yang dalam keadaan murni berwarna putih, atau hijau, krem, kuning, coklat, abu-abu, hitam, dan berbintik-bintik karena adanya senyawa besi.
Batu Giok Dalam Budaya Cina
Melansir dari thoughtco, batu giok dikelompokkan menjadi batu giok lunak (nephrite) dan batu giok keras (jadeite). Artefak arkeologi dari batu giok mencakup peralatan, ornamen, alat musik kuno, seperti yuxiao (seruling yang dimainkan secara vertikal) dan lonceng.
Penguburan tubuh tubuh Liu Sheng, seorang pangeran dari Dinasti Han Barat yang meninggal pada 113 SM, menjadi momen bersejarah ritual batu giok. Dimakamkan dalam setelan giok yang terdiri dari 2.498 keping batu giok jahitan bersama dengan benang emas.
Tidak hanya keindahan estetikannya, kepopuleran batu giok memiliki nilai sosial tersendiri.
Disebut yu dalam bahasa Cina, batu giok berperan penting bagi budaya Cina karena keindahan, kegunaan, dan nilai sosial. Pada Li Ji (Kitab Ritus), Konfusius menyatakan terdapat 11 De, atau kebajikan, yang diwakili dalam batu giok: kebajikan, keadilan, kepatuhan, kebenaran, kredibilitas, musik, kesetiaan surga, bumi, moralitas, dan kecerdasan.
Sepahaman dengan hal tersebut, Shi Jing (Kitab Odes), Konfusius menulis, batu giok melambangkan keindahan, keanggunan, dan kemurnian. Seperti kata pepatah Cina: “emas memiliki nilai; batu giok tidak ternilai.”
Berdasarkan konteks kebahasaan, batu giok (“yu”) dimasukkan ke dalam banyak idiom dan peribahasa Cina utnuk menunjukkan benda atau orang yang indah. Misalnya “tingting yuli” merupakan ungkapan yang disampaikan untuk menggambarkan sesuatu atau seseorang yang cantik dan anggun, atau Dewa Tertinggi Taosime dikenal sebagai Yuhuang Dadi (Kaisar Giok)
BALQIS PRIMASARI
Baca : Tambang Batu Giok Myanmar Longsor, Puluhan Orang Hilang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.