Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TIGA ratus orang bergerombol di depan pengadilan Santa Barbara, California. Urat wajah mereka tampak menegang, seolah kumpulan manusia itu tengah menanti vonis mati untuk diri sendiri. Raffles Vanexel, 29 tahun, misalnya. Pria asal Belanda itu terbang langsung dari Amsterdam dan berhari-hari menghabiskan waktu di Santa Barbara demi menanti vonis pengadilan bagi pesohor pujaannya, Michael Jackson. Wajah Vanexel sudah sepucat mayat tapi dia memilih bertahan di halaman pengadilan hingga Senin pekan lalu, saat keputusan juri dibacakan hakim.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo