Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Belanda Selidiki Keberadaan Kantor Pemerintah China Ilegal

RTL Nieuws menemukan dua kantor yang menjalankan sejumlah fungsi pemerintahan China di Belanda

27 Oktober 2022 | 14.09 WIB

Seorang pria memasang bendera di depan rumahnya untuk memperingati King's Day di Haarlem, Belanda, 27 April 2020. King's Day merupakan hari libur nasional untuk memperingati kelahiran Raja Willem-Alexander pada 27 April. Xinhua/Sylvia Lederer
Perbesar
Seorang pria memasang bendera di depan rumahnya untuk memperingati King's Day di Haarlem, Belanda, 27 April 2020. King's Day merupakan hari libur nasional untuk memperingati kelahiran Raja Willem-Alexander pada 27 April. Xinhua/Sylvia Lederer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Belanda sedang menyelidiki apakah kantor tanpa izin telah beroperasi atas nama pemerintah China di Belanda, kata Kementerian Luar Negeri pada Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Belanda mengatakan sedang menyelidiki masalah ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Yang benar adalah bahwa pemerintah China tidak pernah memberi tahu kami tentang pusat-pusat itu melalui saluran diplomatik sehingga awalnya ilegal,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maxime Hovenkamp.

Ini menyusul sebuah laporan oleh RTL Nieuws yang menemukan dua kantor yang menjalankan sejumlah fungsi pemerintahan, termasuk memperbarui SIM warga negara China dari jarak jauh.

"Kami sekarang sedang menyelidiki sebagai kementerian apa yang terjadi dengan pusat-pusat itu, dan ketika kami memiliki lebih banyak informasi tentang hal itu, kami dapat menentukan tindakan yang tepat," ujar Hovenkamp.

Sebuah studi pada September oleh kelompok pembela hak asasi yang berbasis di Madrid, Safeguard Defenders, mengatakan bahwa badan kepolisian China telah mendirikan kantor di 21 negara. Mereka disebut menggunakannya untuk menekan pembelot politik di luar negeri.

Kedutaan China tidak segera menanggapi permintaan komentar. RTL mewawancarai Wang Jingyu, seorang pembangkang China di Belanda, yang mengatakan perwakilan dari salah satu kantor semacam itu di Rotterdam telah berusaha menekannya untuk kembali ke China.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus