Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Benjamin Netanyahu Mengklaim Ada Kemajuan di Perundingan Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Israel dan Hamas masih memiliki sejumlah perbedaan krusial yang belum bisa diselesaikan soal gencatan senjata dan pembebasan sandera.

24 Desember 2024 | 15.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat menghadiri persidangan atas tuduhan korupsi di pengadilan distrik di Tel Aviv, Israel, 16 Desember 2024. REUTERS/Stoyan Nenov/Pool

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kesenjangan antara Israel dan Hamas untuk melakukan gencatan senjata semakin menyempit, meskipun sejumlah perbedaan krusial masih belum bisa diselesaikan. Amerika Serikat, Qatar dan Mesir masih mengupaya agar perang Gaza dihentikan dan sandera dibebaskan pada bulan ini walaupun belum ada terobosan yang dibuat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin, 23 Desember 2024, mengklaim sejumlah kemajuan sudah dicetak dalam serangkaian negosiasi dengan Hamas di Gaza. Namun Netanyahu belum bisa memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil akhirnya. Dalam pidatonya di Knesset, Netanyahu mengatakan pihaknya sudah mencetak kemajuan bidang militer, di mana serangan Israel bertubi-tubi ke Gaza telah membuat Hamas melunakkan tuntutannya   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sumber di Palestina yang terlibat dalam perundingan mengatakan ada sejumlah poin kesepakatan yang sudah disetujui, namun kesepakatan seperti bebera tahanan Palestina yang harus dibebaskan oleh Israel dan akan ditukar dengan pembebasan sandera – masih belum disetujui, begitu juga dengan status tentara Israel di Gaza. Informasi ini sejalan dengan keterangan yang disampaikan Amichai Chikli, diaspora militer Israel, yang mengatakan kedua isu tersebut masih dinegosiasikan. Namun begitu, kedua belah pihak bertikai sudah semakin dekat dengan kata sepakat dibanding bulan-bulan sebelumnya. 

Sejumlah sumber mengatakan mengunci kesepakatan gencatan senjata bisa memakan waktu berhari-hari untuk menghentikan pertempuran dan memulangkan para sandera yang tersisa yang ditahan Hamas, yang akan ditukar dengan warga Palestina yang ditahan Israel di sejumlah penjara. 

Hamas sebelumnya mengatakan kesepakatan gencatan senjata baru bisa dikunci jika Israel berhenti menetapkan persyaratan baru. Sumber di Palestina yang dekat dengan upaya mediasi ini menyebut setiap negosiasi dilakukan dengan serius dan semuanya dibahas.

Perang Gaza telah menewaskan lebih dari 42 ribu jiwa. Namun begitu, Netanyahu memperingatkan perang Gaza akan tetap lanjut bahkan dengan kekuatan militer penuh sampai para sandera warga negara Israel dibebaskan. Kantor perdana menteri Israel tidak menerbitkan pernyataan apapun terkait dengan ucapan Netanyahu ini.

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus