Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah biara di jantung wilayah Burgundy Prancis berusaha untuk menjual ribuan keju melalui penjualan online darurat yang diluncurkan pada Jumat, karena pandemi Covid-19 telah menumpuk keju mereka di gudang bawah tanah biara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biara Citeaux di selatan Dijon, tempat kelahiran ordo Katolik Cistercian, yang biasanya menjual susu mentah dan keju lunak mereka hanya ke restoran atau pengunjung yang melakukan perjalanan ke toko di tempat, kini mesti menjual keju istimewa mereka yang menumpuk di gudang, dikutip dari France24, 27 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan permintaan sejak tahun lalu, membuat 4.000 keju khas biara atau setara dengan 2,8 ton, menumbuk di penyimpanan biara.
"Kami mencoba menjelaskan kepada 75 sapi kami bahwa mereka perlu memproduksi lebih sedikit susu tetapi mereka tampaknya tidak mengerti," kata saudara Jean-Claude, penanggung jawab pemasaran di biara yang didirikan pada 1098.
"Penjualan kami turun hampir 50 persen," katanya, dengan restoran Prancis masih tutup sejak 30 Oktober karena pihak berwenang mencoba mengekang gelombang ketiga Covid-19. "Kami perlu mengosongkan stok keju kami."
Padahal keju yang dibuat di biara ini sangat terkenal. Para biarawan telah membuat keju sejak 1925. Keju ini memenangkan medali perak pada kompetisi makanan dan minuman internasional 2020 di Lyon, The Week melaporkan.
Mereka sudah menerima pesanan 700 kilogram keju. Biara tersebut menjual keju melalui Divine Box, sebuah perusahaan baru di internet, yang menjual produk yang dibuat oleh biara di Prancis.
Pesanan minimum adalah dua roda loyang dengan harga masing-masing 23 euro, ditambah ongkos kirim, lapora France24.
Ironisnya, menurut laporan Reuters, konsumsi keju di rumah tangga Prancis melonjak saat mereka beralih ke masakan rumahan selama periode lockdown yang menutup restoran selama beberapa bulan. Pedagang melihat peningkatan 8 persen dalam jumlah keju yang dibeli untuk dikonsumsi di rumah, dibandingkan dengan peningkatan 2 persen pada 2019.