Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Biaya Mahal, Angka Pernikahan di Mesir Turun

Besarnya biaya pernikahan telah membuat angka pernikahan di Mesir sepanjang 2017 turun.

23 Desember 2018 | 14.30 WIB

Nadia Mohammad Salem, 30 tahun, mulai menabung biaya pernikahan lama sebelum dia bertunangan dengan kekasihnya. Namun saat hari pernikahan tiba, Nadia justru semakin tertekan mengetahui fakta biaya pernikahan di Mesir naik signifikan. Sumber: Reuters/english.alarabiya.net
Perbesar
Nadia Mohammad Salem, 30 tahun, mulai menabung biaya pernikahan lama sebelum dia bertunangan dengan kekasihnya. Namun saat hari pernikahan tiba, Nadia justru semakin tertekan mengetahui fakta biaya pernikahan di Mesir naik signifikan. Sumber: Reuters/english.alarabiya.net

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nadia Mohammad Salem, 30 tahun, mulai menabung biaya pernikahan lama sebelum dia bertunangan setahun lalu dengan kekasihnya. Namun saat hari pernikahan tiba, Nadia justru semakin tertekan mengetahui fakta biaya pernikahan di Mesir naik signifikan.

"Semua menjadi sangat mahal. Saya pun gugup dan waswas," kata Nadia, seperti dikutip english.alarabiya.net, Minggu, 23 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jumlah angka pernikahan di penjuru Mesir mengalami penurunan hampir 3 persen pada 2017. Penurunan ini diduga kuat karena naiknya biaya pernikahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Nadia Mohammad Salem, 30 tahun, mulai menabung biaya pernikahan lama sebelum dia bertunangan dengan kekasihnya. Namun saat hari pernikahan tiba, Nadia justru semakin tertekan mengetahui fakta biaya pernikahan di Mesir naik signifikan. Sumber: Reuters/english.alarabiya.net

Reformasi ekonomi, termasuk devaluasi mata uang Mesir pada 2016 telah mendorong kenaikan harga barang - barang secara dramatis. Kenaikan sangat terasa pada barang - barang impor yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Mesir.

"Semua kebutuhan yang diperlukan untuk menikah menjadi sangat mahal. Untuk itu, saya memperkirakan masyarakat Mesir akan memilih lebih baik melajang atau bertunangan dalam periode yang lama," kata Rania Salem, asisten Profesor dari Departemen Sosiologi, Universitas Toronto.

Pada 2012, rata-rata biaya menikah di Mesir sekitar 61,000 pounds. Ketika itu, nilai mata uang 1 pounds Mesir sama dengan US$ 6.15, bandingkan dengan kondisi sekarang, dimana 1 pounds Mesir sama dengan US$ 18.

Pernikahan Nadia digelar pada November 2018 dan dia mengaku menghabiskan dana sekitar 80.000 pounds atau sekitar Rp 65 juta. Biaya itu belum termasuk uang untuk membeli perabot rumah tangga yang diperlukan setelah menikah. Meski keluarganya ikut membantu membiayai pernikahan, namun Nadia harus mengumpulkan uang selama bertahun-tahun untuk pernikahannya.

Untuk menekan biaya, Nadia dan suaminya memilih menyelenggarakan pesta kecil, ketimbang menggelar pesta resmi pernikahan. Dia memilih menggunakan gaun pengantin bekas dan melakukan pesta kecil di sebuah taman. Nadia berdoa semoga anak-anaknya nanti bisa melangsungkan pernikahan dengan beban finansial yang lebih ringan dibandingkan dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus