Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 3 raksasa toko ritel Korea Selatan melakukan strategi marketing patriot menyusul boikot produk Jepang semakin meluas dipicu perang dagang antar kedua negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Toko ritel GS25 milsanya, akan menyingkirkan bir Jepang dari produk diskon. Toko ini tadinya mengikutkan produk bir Jepang dalam gelar diskon beli 8 kaleng seharga 15 ribu won.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mempertimbangkan sentimen negatif publik terhadap Jepang, kami telah memutuskan untuk mencabut bir Jepang dari acara diskon mingguan," kata pernyataan resmi perusahaan GS25, seperti dikutip dari South China Morning Post, 27 Juli 2019.
Raksasa ritel Korea Selatan yang terkenal dengan program diskon, E-mart, Lotte Mart, dan Homeplus akan menunda mengajukan pesanan baru untuk produk bir Jepang karena permintaan yang menurun tajam.
E-mart menjelaskan, penjualan bir Jepang menurun tajam ke 38,2 persen antara 1 Juli hingga 24 Juli dibandingkan periode yang sama sebulan lalu.
A Lotte Mart juga mengurangi drastis permintaan baru bir Jepang dan fokus pada menjual stok yang tersisa. Ini disebabkan rendahnya pembelian bir buatan Jepang.
Hal senada juga dilakukan Homeplus terhadap produk bir Jepang karena penjualan yang menurun tajam.
Strategi Marketing Patriotisme 3 raksasa ritel Korea Selatan menghadap boikot produk Jepang dilakukan menjelang perayaan 74 tahun pembebasan Korea Selatan dari kolonial Jepang dari tahun 1910 hingga 1945.