Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Brasil Ingin Beli 100 Juta Dosis Vaksin dari Pfizer

Brasil sedang menggodok kontrak agar bisa membeli 100 juta lebih dosis vaksin virus corona dari Pfizer.

8 Mei 2021 | 13.25 WIB

Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech COVID-19. Badan Obat Norwegia (NMA) mengatakan hasil otopsi terhadap 13 jenazah menunjukkan bahwa efek samping umum vaksin covid-19  REUTERS/Andreas Gebert
Perbesar
Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech COVID-19. Badan Obat Norwegia (NMA) mengatakan hasil otopsi terhadap 13 jenazah menunjukkan bahwa efek samping umum vaksin covid-19 REUTERS/Andreas Gebert

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Brasil berharap bisa menandatangani sebuah kesepakatan pada pekan depan dengan Pfizer Inc untuk mendapatkan 100 juta lebih dosis vaksin virus corona. Rodrigo Cruz sekertaris di Kementerian Kesehatan pada Jumat, 7 Mei 2021, menyatakan kontrak itu sudah disetujui dan tinggal di tanda-tangani.      

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebelumnya pada awal pekan ini, Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Queiroga mengatakan ada 35 juta dosis dari total 100 juta lebih vaksin virus corona buatan Pfizer yang akan dikirimkan ke Brasil pada Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang anggota tim medis Angkatan Bersenjata Brasil memeriksa seorang wanita dari kelompok etnis asli Yanomami, di tengah pandemi wabah virus Corona di kotamadya Alto Alegre, negara bagian dari Roraima, Brazil, 1 Juli 2020. Suku Yanomamo atau Yanomam adalah sekelompok suku asli yang menempati wilayah hutan hujan Amerika Selatan. Mereka tinggal di wilayah hutan hujan Amazon, di antara perbatasan Brasil dan Venezuela. REUTERS/Adriano Machado

Sementara itu, perusahaan farmasi asal Brasil, yang berencana memproduksi vaksin virus corona Sputnik V, akan mulai proses pembuatan vaksin pada pekan depan kendati regulator kesehatan Brasil Anvisa belum memberikan persetujuan penggunaannya di Brasil.

“Kami bermaksud memulai produksi pada pekan depan, di sedikit dari hasil produksi akan diekspor,” kata Fernando Marques, CEO dan pendiri perusahaan.  

Marques mengakui vaksin Sputnik V tidak akan digunakan sampai Brasil menyetujuinya, namun negara-negara tetangga di Amerika Latin sudah menyetujui vaksin racikannya dan setuju untuk pengiriman ke sana.   

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Anvisa telah menunda persetujuan impor vaksin Sputnik V, dimana impor vaksin itu diminta oleh beberapa Gubernur di negara bagian karena virus Covid-19 telah menewaskan lebih dari 415 ribu warga Brasil.   

 

Sumber: Reuters

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus