Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Brasil berharap bisa menandatangani sebuah kesepakatan pada pekan depan dengan Pfizer Inc untuk mendapatkan 100 juta lebih dosis vaksin virus corona. Rodrigo Cruz sekertaris di Kementerian Kesehatan pada Jumat, 7 Mei 2021, menyatakan kontrak itu sudah disetujui dan tinggal di tanda-tangani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya pada awal pekan ini, Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Queiroga mengatakan ada 35 juta dosis dari total 100 juta lebih vaksin virus corona buatan Pfizer yang akan dikirimkan ke Brasil pada Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seorang anggota tim medis Angkatan Bersenjata Brasil memeriksa seorang wanita dari kelompok etnis asli Yanomami, di tengah pandemi wabah virus Corona di kotamadya Alto Alegre, negara bagian dari Roraima, Brazil, 1 Juli 2020. Suku Yanomamo atau Yanomam adalah sekelompok suku asli yang menempati wilayah hutan hujan Amerika Selatan. Mereka tinggal di wilayah hutan hujan Amazon, di antara perbatasan Brasil dan Venezuela. REUTERS/Adriano Machado
Sementara itu, perusahaan farmasi asal Brasil, yang berencana memproduksi vaksin virus corona Sputnik V, akan mulai proses pembuatan vaksin pada pekan depan kendati regulator kesehatan Brasil Anvisa belum memberikan persetujuan penggunaannya di Brasil.
“Kami bermaksud memulai produksi pada pekan depan, di sedikit dari hasil produksi akan diekspor,” kata Fernando Marques, CEO dan pendiri perusahaan.
Marques mengakui vaksin Sputnik V tidak akan digunakan sampai Brasil menyetujuinya, namun negara-negara tetangga di Amerika Latin sudah menyetujui vaksin racikannya dan setuju untuk pengiriman ke sana.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Anvisa telah menunda persetujuan impor vaksin Sputnik V, dimana impor vaksin itu diminta oleh beberapa Gubernur di negara bagian karena virus Covid-19 telah menewaskan lebih dari 415 ribu warga Brasil.
Sumber: Reuters