Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Charlie Hebdo Kartunkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Dubes Prancis Dipanggil

Iran memanggil utusan Prancis di Teheran untuk memprotes kartun "menghina" Ali Khamenei di majalah satir Prancis Charlie Hebdo.

5 Januari 2023 | 08.30 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada Tahun Baru Iran, di Teheran, Iran 20 Maret 2020. [Situs web resmi Khamenei / Handout via REUTERS]
Perbesar
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada Tahun Baru Iran, di Teheran, Iran 20 Maret 2020. [Situs web resmi Khamenei / Handout via REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Iran memanggil utusan Prancis di Teheran untuk memprotes kartun "menghina" di majalah satir Prancis Charlie Hebdo yang menggambarkan Pemimpin Tertinggi Republik Islam Ayatollah Ali Khamenei.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mingguan Prancis itu menerbitkan lusinan kartun tentang Khamenei, yang dikatakan sebagai bagian dari upaya mendukung protes anti-pemerintah di Iran menyusul  kematian seorang wanita muda pada bulan September saat berada dalam tahanan polisi moralitas.

"Republik Islam Iran tidak menerima penghinaan terhadap kesucian dan nilai-nilai Islam, agama, dan nasionalnya dengan cara apa pun," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani kepada utusan Prancis pada hari Rabu, 4 Januari 2022, menurut TV pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kementerian Luar Negeri Prancis belum memberikan tanggapan atas pemanggilan itu.

Menghadapi krisis legitimasi terburuk sejak Revolusi Islam 1979, para pemimpin agama Iran menuduh musuh asingnya mendalangi protes massa anti-pemerintah untuk mengacaukan negara.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian sebelumnya pada hari Rabu memperingatkan bahwa langkah "ofensif dan tidak senonoh" akan mendapat tanggapan tegas dari Teheran.

"Kami tidak akan membiarkan pemerintah Prancis melangkah terlalu jauh. Mereka pasti memilih jalan yang salah," cuit Amirabdollahian.

Majalah itu mengatakan menerbitkan karikatur dalam edisi khusus untuk memperingati serangan mematikan di kantornya di Paris pada 7 Januari 2015 oleh militan Islam, setelah mingguan itu menerbitkan kartun menghina Nabi Muhammad.
 
Dikatakan kontes itu bertujuan "untuk mendukung perjuangan rakyat Iran yang berjuang untuk kebebasan mereka".

Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus