Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cina pada Sabtu 7 Oktober 2023 memperingatkan akan terjadinya gelombang besar, hujan lebat, dan angin kencang saat Topan Koinu mendekati provinsi selatan Guangdong dan Pulau Hainan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gelombang setinggi sembilan meter diperkirakan terjadi di Laut Cina Selatan akibat dampak badai hari ini dan besok, kata Administrasi Kelautan Negara ketika mengeluarkan peringatan oranye, yang tertinggi kedua dalam sistem peringatan empat warna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koinu, topan ke-14 tahun ini di Cina, akan membawa angin berkecepatan hingga 144 kilometer per jam di dekat pusatnya, dan angin kencang serta badai hujan diperkirakan akan melanda wilayah selatan dan tenggara negara itu dari Jumat hingga Sabtu.
Akibat dampak topan tersebut, provinsi Fujian dan Guangdong diperkirakan masih akan mengalami hujan badai lebat mulai Jumat sore hingga Sabtu sore, dengan curah hujan mencapai 50 hingga 90 milimeter.
Sementara itu, angin kencang diperkirakan akan menyapu sebagian wilayah Laut Cina Timur dan Cina Selatan, serta wilayah pesisir Zhejiang, Fujian, Guangdong, dan Taiwan, katanya.
Otoritas cuaca Cina mendesak pihak berwenang setempat untuk menyiapkan tindakan tanggap darurat terhadap topan dan tetap waspada terhadap kemungkinan banjir dan bencana geologi.
Pihak berwenang di Shantou, provinsi Guangdong, memberlakukan pembatasan lalu lintas di beberapa jembatan lintas laut mulai Jumat.
Untuk bersiap menghadapi topan hebat, kota-kota pesisir di Guangdong, Fujian, dan Zhejiang menutup tempat-tempat wisata demi keselamatan. Selain itu, feri wisata, pertunjukan di luar ruangan, dan penerbangan tetap ditangguhkan.
Dimulainya kembali layanan akan bergantung pada perkembangan topan dan dampaknya terhadap wilayah tersebut. Pihak berwenang mendesak masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah kecuali benar-benar diperlukan.
Koinu, yang berarti “anak anjing” dalam bahasa Jepang, sedang menuju ke barat di sepanjang pantai selatan Cina dengan kecepatan 5-10 kilometer per jam, menurut Pusat Meteorologi Nasional.
Badai ini diperkirakan akan melemah menjadi badai tropis yang kuat mulai Senin malam.
Koinu telah membunuh satu orang dan melukai hampir 400 orang di Taiwan, menyebabkan kerusakan paling parah di Pulau Anggrek yang terpencil di lepas pantai timur pulau itu.
Pilihan Editor: Topan Koinu Sapu Taiwan dengan Hujan Deras, 190 Orang Terluka
REUTERS