Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dalai Lama Puji PM Jacinda Ardern Pasca Teror di Selandia Baru

Dalai Lama mengatakan PM Jacinda Ardern mencoba mengatasi masalah terorisme lewat jalur non-kekerasan.

5 April 2019 | 20.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
PM Jacinda Ardern mengunjungi keluarga korban serangan teror di Selandia Baru pada Senin, 17 Maret 2019 di Kota Christchurch. Meaww

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, New Delhi – Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, memuji sikap dan perhatian Perdana Menteri Jacinda Ardern pasca serangan teror di Selandia Baru, yang menyasar jamaah salat Jumat di dua masjid.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca:

Ahli Bedah Paparkan Luka Parah Korban Teror di Selandia Baru

 

Dalai Lama mengatakan para pemimpin dunia lain bisa belajar banyak dari Ardern.

“Saya sangat mengagumi Perdana Menteri Selandia Baru. Dia orang yang hebat,” kata Dalai Lama kepada media di New Delhi seperti dilansir Stuff pada Kamis, 4 April 2019.

 

Baca:

Pemimpin berusia 83 tahun ini mengatakan penembakan massal terhadap jamaah salat di masjid Al Noor dan Linwood merupakan contoh dari dampak kebencian terhadap kehidupan manusia.

 

Baca:

“Dia benar-benar mencoba mengatasi masalah ini lewat jalur non-kekerasan, lewat sikap perhatian dan rasa saling hormat. Saya sangat mengaguminya. Say pikir dia adalah contoh hidup yang baik,” kata Dalai Lama.

Seperti diberitakan News, pelaku serangan teror di Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, menembaki jamaah salat Jumat pada 15 Maret 2019 dan menewaskan 50 orang baik lelaki, perempuan dan anak-anak.

Dalai Lama menyapa salah satu penonton saat tiba dalam acara Glastonbury Festival, Inggirs, 28 Juni 2015. REUTERS/Dylan Martinez

Baca:

Dia telah menjalani sidang kedua dan mendapatkan 50 dakwaan pembunuhan dan 39 dakwaan upaya pembunuhan, dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Dalam manifesto yang diunggah di sosial media, Tarrant mengaku membenci para imigran dan menyamakan mereka sebagai pelaku invasi di negara bangsa Eropa. Dia berharap tindakan kejinya itu bisa mengurangi jumlah imigran yang datang ke negara-negara Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus