Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dari Moskow, tanpa (?) nuklir

Gorbachev mengusulkan perundingan terpisah mengenai penghapusan rudal jarak menengah di eropa, tanpa dikaitkan dengan sdi. sementara soviet meledakkan percobaan bom nuklir di semipalatinsk.

7 Maret 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DIILHAMI "kegagalan" perundingan tingkat tinggi di Rekyavik, Islandia, tahun lalu, Gorbachev menawarkan usul baru untuk mengatasi kemacetan dialog nuklir. Ia mengusulkan perundingan terpisah mengenai penghapusan rudal jarak menengah di Eropa. "Begitu kata sepakat dicapai, kami akan menurunkan rudal-rudal yang ditempatkan di Jerman Timur dan Cekoslovakia," Gorbachev kembali berjanji, pekan lalu. Saran Gorbachev: meniadakan rudal jarak menengah di Eropa dalam jangka lima tahun. Tawaran ini, kendati tidak terlalu mengejutkan, paling tidak telah menampakkan hal baru: kesediaan Moskow "mundur selangkah". Sebelumnya Moskow hanya mau membicarakan soal persenjataan strategis dalam kaitannya dengan proyek perang bintang alias SDI yang selama ini diunggulkan Presiden AS Ronald Reagan. Menghadapi konsesi dari Moskow, Washington selalu waspada. "Kami menunggu apa saja yang akan mereka bawa ke meja perundingan," kata Rusty Brasher, jubir Gedung Putih, kepada Reuters. Bukan hal aneh jika Amerika bersikap demikian. Para pejabat di Washington tampaknya masih beranggapan bahwa soal rudal jarak menengah tetap akan dikaitkan dengan rudal jarak jauh dan sistem pertahanan angkasa luar. Sementara itu, terbetik berita bahwa Menlu AS George Shultz berniat ke Moskow untuk membahas usul tersebut. Konon, rencana tersebut diputuskan jauh sebelum ia berangkat ke Cina, awal bulan ini. Namun, ia baru akan berangkat ke Moskow jika terdapat terobosan dalam perundingan perlucutan senjata di Jenewa minggu-minggu ini. Terutama dalam hal perundingan terpisah rudal jarak menengah. Bertolak dari perundingan Rekyavik, Islandia, Amerika dan Soviet akan membatasi penempatan rudal jarak menengah serta jumlahnya masing-masing cuma 100 hulu ledak. Milik Moskow ditempatkan di wilayah Asia Soviet, milik AS di wilayahnya sendiri. Ini berarti tidak akan ada lagi rudal di Eropa. Menurut catatan, AS menempatkan 572 Pershing-2 dan beberapa jenis rudal jelajah lainnya untuk menjawab tantangan 243 SS-20, rudal berhulu ledak tiga, milik Soviet (147 lainnya di belahan Asia). Tapi pembatasan yang bagus ini tidak sempat disetujui. Soviet ingin mengaitkannya dengan SDI, tapi Reagan tak sudi. Wajar kalau soal rudal tetap terkatung-katung sampai sekarang. Sementara itu, Soviet telah meledakkan bom nuklirnya lagi -- sesudah terhenti 19 bulan -- 26 Februari silam. Menurut kantor berita Tass, percobaan dilakukan di Semipalatinsk, dengan kekuatan 20 kiloton -- sesuai dengan batas yang diperkenankan oleh perjanjian TTBT 1974. Amerika, awal bulan lalu, juga melakukan percobaan serupa di Gurun Nevada. Sejak 1945 Soviet melakukan 564 kali percobaan, Amerika 817. Dari catatan Institut Riset Pertahanan Nasional Swedia (FOA) terlihat, sepanjang tahun t986 saja terjadi 21 kali percobaan bom nuklir. Jumlah tersebut memang merosot dibanding tahun sebelumnya (30 kali), apalagi tahun 1984 (55 kali). Namun rekor terbanyak masih dipegang oleh Amerika. Karena itu dalam sambutannya di Tallin, Estonia, Gorbachev mengatakan, sebenarnya ia cukup sabar melihat tingkah Washington yang mengabaikan moratorium bersama 1985 untuk tidak melakukan percobaan nuklir. "Tapi kesabaran ada batasnya. Jika Amerika tidak mau mengubah sikap, bukan tidak mungkin Moskow akan bertindak. Nantikan saja saatnya," kata pemimpin Soviet ini. James R. Lapian, Laporan Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus