Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Demonstrasi Hong Kong Jadi Latar Video Game Grand Theft Auto V

Demonstrasi di Hong Kong menjadi latar video game populer Grand Theft Auto V. Pemain bisa memilih karakter pendemo Hong Kong atau polisi.

28 Desember 2019 | 09.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Karakter pendemo Hong Kong dalam video game Grand Theft Auto.[LIHKG]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi di Hong Kong kini menjadi latar video game populer Grand Theft Auto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Grand Theft Auto V menghadirkan medan pertempuran antara pendemo Hong Kong dengan kepolisian Hong Kong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Duel online dimulai setelah pemain Hong Kong menemukan bahwa avatar dalam game mereka bisa berpakaian seperti demonstran, mengenakan pakaian hitam, masker gas dan helm pengaman kuning. Mereka berbagi penemuan minggu lalu di LIHKG, platform media sosial dan forum diskusi yang mirip dengan Reddit yang populer di Hong Kong, seperti dikutip dari CNN, 28 Desember 2019.

Hong Kong telah diguncang oleh protes anti-pemerintah selama tujuh bulan, dengan meningkatnya kekerasan dan kemarahan di semua pihak.
Demonstrasi dimulai pada bulan Juni setelah pemerintah memperkenalkan undang-undang yang akan memungkinkan ekstradisi orang-orang di Hong Kong ke Cina daratan.

RUU itu ditarik, tetapi protes telah meluas dengan tuntutan demokrasi yang lebih besar dan penyelidikan atas tuduhan kekerasan polisi.

GTA V adalah gim aksi-petualangan yang memberi penghargaan kepada gamer karena melakukan kejahatan virtual. Ini memungkinkan puluhan pemain untuk berinteraksi secara simultan di lingkungan "dunia terbuka", dengan pencurian bank dan pembajakan mobil sebagai inti dari permainannya.

Tidak butuh waktu lama bagi para gamer Hong Kong untuk mulai menirukan aksi nyata para pendemo dengan melemparkan bom bensin, merusak stasiun kereta api dan menyerang polisi di dunia terbuka GTA V.

Gamer Cina daratan merespons. Beberapa dari mereka kemudian turun ke platform media sosial seperti Twitter Weibo untuk memanggil pemain lain untuk mengalahkan saingan mereka di Hong Kong.

"Kecoak menyatakan keinginan mereka untuk membunuh GTA dan mengalahkan kami, perang dalam game ini mungkin menjadi lebih sengit dan sengit. Apakah Anda siap?" tulis penggun Weido. Kecoa adalah julukan yang disematkan untuk pendemo.

Pengguna Weibo lain merespons dengan mengunggah tangkapan layar karakter mereka berpakaian polisi anti huru hara dan memegang senjata, dengan tulisan bertuliskan: "Siap!"

Karakter pendemo Hong Kong melempar bom bensin ke arah mobil polisi.[LIHKG]

Beberapa pertempuran sengit dimainkan secara bersamaan, menurut gamer Hong Kong Mickey Chang, yang berusia 20-an dan memainkan game yang disiarkan langsung di saluran YouTube Minilife HK.

Para pengunjuk rasa melemparkan bom bensin ke polisi anti huru hara yang dikendalikan oleh para gamer Cina daratan, yang merespons dengan meriam air dan gas air mata. Pada akhirnya, penduduk Cina daratan muncul sebagai pemenang ketika mereka mengalahkan para demonstran Hong Kong melalui jumlah yang banyak, kata Chang.

Chang mengatakan bahwa dia suka bermain sebagai pengunjuk rasa karena itu membantu meningkatkan kesadaran di luar negeri tentang situasi di Hong Kong.

"(GTA) adalah cara yang menyenangkan untuk melibatkan orang-orang dengan sudut pandang yang berbeda untuk didiskusikan, karena Anda dapat memiliki hingga 30 orang asing di server yang mungkin tidak tahu banyak tentang Hong Kong," katanya.

Seri Grand Theft Auto diluncurkan pada 1997 oleh Rockstar Games dan menjadi salah satu yang paling sukses dalam sejarah video game.

GTA V sendiri telah terjual lebih dari 125 juta kopi sejak diluncurkan pada 2013. Tetapi serial video game Grand Theft Auto dikritik karena permainannya yang menampilkan kekerasan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus