PIALANG minyak internasional yang biasa terbang ke mana-mana dan bulan lalu singgah di Jakarta untuk sementara patah sayap. Adnan Khashoggi yang juga dikenal sebagai makelar senjata kini meringkuk di penjara Swiss. Atas permintaan pemerintah AS, polisi Swiss menangkap warga negara Arab Saudi yang sedang berobat di Swiss itu, Selasa pekan lalu, pukul 10 pagi, di Hotel Scheizerhof, Bern, yang mewah. Khashoggi, salah seorang terkaya di dunia, dituduh menyimpan harta secara tak sah sebesar US$ 268 juta oleh Pengadilan New York. Kekayaan itu, menurut penuduhnya, adalah milik pemerintah Filipina. Harta tersebut antara lain berupa gedung-gedung pencakar langit di New York, dan sejumlah koleksi lukisan karya pelukis-pelukis Eropa terkenal yang dulunya milik Museum Metropolitan Manila. Ceritanya, ketika Revolusi Februari 1986 -- revolusi rakyat Filipina yang menggulingkan Marcos -- benda-benda itu -- kecuali gedung yang mestinya cuma dibawa sertifikatnya -- dibawa kabur oleh Marcos dan istrinya. Diduga, ketika keluarga bekas diktator itu membutuhkan uang, koleksi itu jatuh ke tangan Khashoggi. Dan itu bukan karena Khashoggi seorang penggemar seni, tentunya. Biasanya pialang cuma penggemar uang. Maka, dilelanglah karya-karya itu kepada tamu-tamu Arabnya di kapal mewahnya. Itu sebabnya ketika beberapa waktu lalu polisi Prancis menggeledah vila Khashoggi di Prancis, lukisan-lukisan tak lagi ditemukan. Tapi bagaimana pihak AS bisa minta tolong pemerintah Swiss untuk menangkap dan mengekstradisikan seorang warga negara Arab Saudi? Bisa. Antara AS dan Swiss ada perjanjian bilateral yang memungkinkan Khashoggi dikirimkan ke AS untuk diadili. Yang akah segera terjadi adalah adu cepat. Berdasarkan perjanjian itu, pemerintah AS punya waktu 60 hari untuk mengajukan permohonan ekstradisi bagi Khashoggi. Sementara itu, Adnan Khashoggi punya waktu 10 hari untuk mengajukan permohonan bebas kepada Mahkamah Agung Swiss. Bila permohonan bebas dengan jaminan itu ditolak, menurut undang-undang Swiss, sang pialang yang biasa hidup mandi harta itu masih punya kesempatan 30 hari untuk mengajukan permohonan ke Mahkamah Agung Swiss, agar tak diekstradisikan. Hubungan Khashoggi-AS cukup unik. Misalnya, ia terlibat dalam skandal penjualan senjata AS ke Iran. Tampaknya pemerintah AS tak akan menjatuhkan hukuman berat. Sasaran utama pengadilan New York dalam kasus harta pemerintah Filipina ini bukan dia, tapi Marcos dan Imelda dan bekas menteri-menterinya. Didi Prambadi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini