Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa, 12 November 2024, mengumumkan sudah memilih siapa sosok yang akan duduk di kuris menteri pertahanan Amerika Serikat. Tanpa menutup-nutupinya, Trump menyebut Pete Hegseth sebagai orang yang dimaksud.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hegseth adalah komentator di Fox News dan seorang veteran tentara, yang pernah mengutarakan apa yang disebutnya kebijakan ‘bangun’ para pucuk pimpinan Pentagon, termasuk pimpinan di tubuh militer. Jika pemilihan Hegseth disetujui Senat Amerika Serikat, maka itu akan menjadi hal baik bagi Trump yang berjanji ingin menyingkirkan jenderal-jenderal yang menuduh Trump mengejar kebijakan progresif dalam sejumlah level yang ditentang politikus konservatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penunjukan Hegseth juga dapat memicu konflik dengan C.Q Brown Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Serikat yang seorang mantan pilot tempur dengan pengalaman di Pasifik dan Timur Tengah. Hegseth pernah menuduh Brown mengejar posisi radikalisme para politikus sayap kiri.
“Jabatan menteri pertahanan Amerika Serikat tidak boleh diisi oleh level junior,” kata Adam Smith anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Demokrat komite bidang persenjataan.
Dalam pengumumannya, Trump memuji Hegseth yang seorang veteran Angkatan Darat yang pernah bertugas di Afghanistan, Irak dan Teluk Guantanamo Kuba.
“Pete adalah orang yang kuat, cerdas dan sangat meyakini slogan Amerika First. Dengan Pete yang berada digarda depan, maka musuh-musuh Amerika Serikat akan menyadarinya dan militer kami akan kembali lebih baik. Amerika Serikat tidak akan pernah jatuh kembali,” ujar Trump.
Hegseth sejauh ini hanya mengartikulasikan kebijakan-kebijakan di masa lalu dan kebijakan tertentu saja. Dia pernah mencela sekutu NATO dengan menyebutnya lemah dan Cina berada diambang dominasi negara-negara tetangganya. Hegseth meninggalkan dunia militer pada 2021 setelah pandangan politik dan agamanya membuatnya tak diinginkan lagi oleh Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Selandia Baru Terbitkan Aturan untuk Judi Online
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini