Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Drone Ukraina Serang Gudang Amunisi dan Minyak Rusia

Ukraina menyerang gudang senjata Rusia di Krimea. Serangan itu membuat Rusia murka.

23 Juli 2023 | 09.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Prajurit Rusia di luar pos penjaga perbatasan Ukraina di kota Krimea Balaclava 1 Maret 2014. REUTERS/Baz Ratner/File Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina menyerang depot minyak dan senjata Rusia di Distrik Oktiabdrske yang diduduki di Krime tengah. Serangan pesawat tak berawak atau drone terhadap depot amunisi di Krimea mendorong pihak berwenang untuk melakukan evakuasi penduduk ke wilayah sejauh 5 kilometer. Selain itu lalu lintas jalan di jembatan yang menghubungkan semenanjung Krimea ke Rusia juga ditangguhkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serangan itu menyebabkan depot amunisi meledak, menurut Gubernur Segei Aksyononovm yang dilantik Rusia. Ia menambahkan tidak ada kerusakan atau korban jiwa. Rekaman yang dibagikan oleh media pemerintah menunjukkan kepulan asap tebal berwarna abu-abu di lokasi kejadian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aksyonov mengatakan bahwa semua lalu lintas kereta api di daerah yang terkena dampak ledakan telah berangsur normal. Kantor berita Rusia mengutip Kementerian Kesehatan yang mengatakan 12 orang terluka dan empat orang telah dibawa ke rumah sakit.

Rusia merebut dan mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014, delapan tahun sebelum melancarkan invasi besar-besaran ke negara itu. Lima hari sebelumnya, jembatan Krimea telah diledakkan hingga menewaskan dua orang. Sebagian jalan rusak. Ini adalah serangan terbesar kedua di Jembatan Krimea sejak dimulainya perang.

Jembatan jalan dan rel sepanjang 19 kilometer itu adalah jalur logistik penting bagi pasukan Rusia. Banyak pula turis Rusia yang berduyun-duyun ke Krimea pada musim panas.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Jumat bahwa jembatan itu adalah target yang sah karena merupakan jalur pasokan militer untuk Rusia. "Ini adalah rute yang digunakan untuk memberi makan perang dengan amunisi dan ini dilakukan setiap hari," katanya.

Di saluran Telegram, Rusia memperingatkan warganya agar tidak panik. Oleg Kryuchkov, penasihat Aksyonov, memperingatkan orang untuk tidak mengunggah gambar infrastruktur penting di internet. Dia meminta orang-orang yang mengetahui ada unggahan semacam itu agar melaporkan ke dinas rahasia FSB.

REUTERS

Pilihan Editor: Menlu Cina Menghilang dari Publik, Menlu Inggris Pilih Tunda Kunjungan ke Beijing

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus