Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Dua Rumah Sakit Inggris Izinkan Vape Sebagai Pengganti Rokok

Dua rumah sakit di Inggris memperbolehkan orang menghisap vape dengan mengizinkan perusahaan rokok elektrik membuka toko di dalam rumah sakit.

12 Juli 2019 | 10.00 WIB

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Perbesar
Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dua rumah sakit di Inggris memperbolehkan orang menghisap vape dengan mengizinkan perusahaan rokok elektrik membuka toko di sekitar rumah sakit. Langkah ini dikeluarkan untuk mengurangi rokok di dalam dan sekitar gedung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Larangan itu diperkenalkan minggu lalu di dua lembaga kesehatan terbesar di wilayah Birmingham sebagai kampanye slogan "merokok membunuh", menurut laporan New York Times, 10 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mengingat kebenaran sederhana itu, kami tidak lagi dapat mendukung merokok di tempat kami, bahkan di ruangan khusus atau mobil," kata Dr. David Carruthers, direktur medis Sandwell dan West Birmingham Hospitals NHS Trust, yang mengawasi rumah sakit.

Asbak telah dipindahkan dari area merokok luar rumah sakit, dan siapa pun yang ketahuan merokok di lokasi dikenakan denda 50 poundsterling, atau Rp 882 ribu. Penggunaan vape diizinkan di lahan rumah sakit, selain dari dekat pintu, dan bekas tempat penampungan merokok telah diubah menjadi area vaping.

Dua toko vape dioperasikan oleh perusahaan rokok elektrik Ecigwizard.

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris mengaitkan lebih dari 480.000 pasien rumah sakit denga rokok dalam periode satu tahun dari 2017 hingga 2018. Dan angka-angka yang diterbitkan bulan ini oleh NHS menunjukkan bahwa 77.800 orang di Inggris telah meninggal karena penyakit yang berkaitan dengan merokok selama periode itu.

Lebih dari 14 persen orang dewasa di Inggris adalah perokok, menurut NHS, dan lebih dari 6 persen orang dewasa menggunakan vape, dua kali dari jumlah tahun 2014. Sebuah studi mengatakan mereka telah beralih ke vaping untuk berhenti merokok.

Merokok pertama kali dilarang di dalam rumah sakit Inggris pada tahun 2007, dan pejabat kesehatan mendesak NHS membuat rumah sakit sepenuhnya bebas asap rokok sejak 2013. Sebagian besar rumah sakit Inggris sejak itu melarang merokok, dan area merokok di luar ruangan sebagian besar telah dihilangkan.

Terlepas dari meningkatnya prevalensi dan popularitas vaping di seluruh dunia, praktik ini mendapat kecaman.  Banyak yang mengatakan bahwa rokok elektrik menciptakan epidemi nikotin di kalangan remaja, dan San Francisco bulan lalu melarang penjualan mereka sepenuhnya.

Tetapi di Inggris, pejabat kesehatan masyarakat telah menganut penggunaan vape sama efektifnya bagi orang yang ingin berhenti merokok. Sebuah laporan independen tentang vape yang diterbitkan tahun lalu oleh badan kesehatan masyarakat Inggris menyimpulkan bahwa vaping menimbulkan hanya sebagian kecil dari risiko merokok, dan bahwa beralih sepenuhnya ke vaping membawa manfaat kesehatan yang substansial.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus