Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, menceritakan upayanya belajar bahasa Indonesia. Salah satu cara yang dia lakukan ialah menonton tayangan Bocor Alus Politik Tempo. Meski mengalami kendala bahasa, dia mengaku tetap senang menyimaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya mengakui bahwa bahasa Indonesia saya perlu ditingkatkan. Itu (acara Bocor Alus) favorit saya. Saya bahkan menghabiskan waktu untuk menontonnya, saya lalu menebak apa yang mereka bicarakan," kata Lakhdhir, Rabu, 20 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lakhdhir lantas berkelakar dengan mengusulkan agar program Bocor Alus Politik menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahaminya (untuk WNA). Dia mengatakan butuh waktu yang lebih banyak saat ingin memahami topik dalam podcast atau siniar yang tayang di kanal YouTube Tempo itu.
"Bisakah Anda menyarankan mereka (Bocor Alus Politik) untuk menggunakan lebih sedikit bahasa gaul sehari-hari untuk duta besar ini? Saya akan sangat menghargai itu," ucapnya sambil tersenyum.
Dalam kesempatan yang sama, Lakhdhir turut menyampaikan apresiasinya kepada jurnalis di Indonesia. Dia mengaku telah belajar banyak dari berbagai laporan jurnalistik sehingga dapat memahami tentang isu-isu utama yang menjadi perhatian rakyat Indonesia.
Lakhdhir adalah diplomat karir di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Pada 1991, dia pertama kali bertugas di luar neger dengan ditempatkan di kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Arab Saudi, baru ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia. Pada 1996, dia kembali ke Washington dan menjabat sebagai sekertaris selama dua tahun. Pada 1998-2000, dia menjabat sebagai wakil koordinator staf Taiwan, lalu ditempatkan di kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing pada 2001-2005.
Lakhdhir lahir di Brooklyn, New York dan menempuh pendidikan di Universitas Harvard. Dia banyak menghabiskan masa kecil dan remajanya di Brooklyn dan Connecticut.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini