Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Dukun Malaysia Raja Bomoh Gelar Ritual Tolak Banjir, Akan Dipanggil Depag Islam

Dukun Malaysia, Ibrahim Mat Zin atau Raja Bomoh dipanggil oleh Departemen Agama Islam Perak karena menggelar ritual menolak banjir.

6 Januari 2022 | 13.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dukun Malaysia, Ibrahim Mat Zin atau lebih dikenal sebagai Raja Bomoh akan dipanggil oleh Departemen Agama Islam Perak,  sehubungan dengan ritual diduga untuk menangkal banjir yang viral di media sosial, demikian dilaporkan Free Malaysia Today, Kamis, 6 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah video berdurasi 25 menit menjadi viral di media sosial menunjukkan Ibrahim dan seorang wanita melakukan ritual menggunakan bahan-bahan termasuk beras, kunyit, bunga dan daun sebelum melarungnya ke laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Video itu juga memperlihatkan wanita yang dikenal sebagai Puteri Zaleha itu, konon menyanyikan lagu berjudul Mayang Sari sambil meletakkan Alquran di depan mereka.

Direktur departemen, Mohd Yusop Husin, mengatakan pihaknya juga akan memanggil orang lain yang terlibat dalam insiden di Dataran Pengairan dan Saliran Teluk Intan untuk membantu penyelidikan berdasarkan Bagian 14 Undang-Undang Pidana Syariah Perak 1992 karena mencemarkan nama baik dan menghina Islam.

“Orang-orang disarankan untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal seperti itu dan menjauhi praktik-praktik yang mengarah pada takhayul,” katanya seperti dikutip Bernama.

Kepala polisi Perak Mior Faridalathrash Wahid sebelumnya mengatakan mereka menerima laporan tentang insiden tersebut, Rabu .

"Polisi telah merujuk masalah ini ke JAIPk (Departemen Agama Islam Perak) untuk ditindaklanjuti dan saya mengerti bahwa penyelidikan akan dilakukan oleh mereka," katanya.

Ibrahim mulai dikenal karena mengklaim bisa menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370, yang jatuh pada 2014, dengan menggunakan kelapa, karpet "terbang" dan beberapa batang bambu. Ia muncul di Bandara Internasional Kuala Lumpur KLIA dengan ritual anehnya segera setelah pesawat hilang. Namun, aksi dukun itu banyak diejek.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus