Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Korea Selatan dan Malaysia Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

Korea Selatan menawarkan ke Malaysia kontrak jet tempur yang baru setelah Korea Utara dan Rusia memperkuat kerja sama pertahanan.

25 November 2024 | 14.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan dan Malaysia pada Senin, 25 November 2024, menandatangani sebuah kesepakatan kerja sama untuk mensuplai mineral dari Malaysia. Bukan hanya itu, kedua negara juga kerja sama bidang industri pertahanan, di mana Seoul menawarkan ke Malaysia proyek untuk mengganti sejumlah jet tempurnya setelah kontrak suplai 18 unit jet tempur pada 2023 senilai USD920 juta (Rp14 triliun). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Korae Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam pertemuan keduanya saling berkomitmen untuk mewujudkan sebuah kesepakatan perdagangan bebas pada tahun depan, termasuk di sektor jasa, investasi dan energi hijau. Kantor Kepresidenan Korea Selatan menjelaskan Yoon dan dan Anwar setuju mendirikan sebuah yayasan untuk fokus pada kerja sama bidang perubahan iklim, termasuk menandatangani sebuah MoU soal carbon capture dan dan proyek penyimpanan yang dijadwalkan diluncurkan pada 2029.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yoon dan Anwar juga sama-sama tukar pandangan soal menguatnya kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia, krisis kemanusiaan di Gaza dan konflik Hizbullah-Israel di Timur Tengah.     

Sebelumnya pada februari 2023, Malaysia memborong 18 unit jet tempur dari Korea Selatan senilai 1,2 triliun won atau sekitar Rp14 triliun. Produsen dirgantara Korea Selatan, Korea Aerospace Industries (KAI), menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Pertahanan Malaysia. Pengiriman pertama pesawat tempur ringan bermesin tunggal itu akan dimulai pada 2026. 

Atas permintaan Malaysia, KAI akan memodifikasi model tersebut dengan menambahkan sistem pengisian bahan bakar udara dan memperluas kapasitas persenjataannya. Bagi KAI, ini merupakan kontrak pengadaan jet tempur keempat dengan negara Asia Tenggara, setelah Indonesia, Filipina, dan Thailand. KAI telah menjual 68 unit pesawat latih serta pesawat tempur T-50 KT-1 dan FA-50 ke Asia Tenggara.

 
Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus