Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dunia Sepekan

8 Desember 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PRANCIS
Parlemen Akui Palestina Negara Berdaulat

Anggota parlemen Prancis memberikan suara mereka untuk setuju mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Pengakuan ini merupakan langkah simbolis yang tak akan mempengaruhi sikap diplomatik Prancis, tapi menunjukkan protes Eropa terhadap proses perdamaian Israel-Palestina yang tertunda.

Hasil pemungutan suara yang digelar pada Selasa pekan lalu menunjukkan 339 anggota setuju mengakui Palestina dan hanya 151 yang menentang. Sebelum Prancis, beberapa negara lebih dulu mengakui kedaulatan Palestina, yakni Swedia, Inggris, dan Irlandia.

Prancis, yang memiliki populasi muslim dan Yahudi terbesar di Eropa Barat, telah berusaha menjaga hubungan baik dengan pemerintah Israel dan Palestina dalam beberapa tahun terakhir. Namun pengakuan Prancis itu membuat Israel geram.

"Israel percaya bahwa suara di parlemen akan mengurangi kemungkinan tercapainya kesepakatan antara Israel dan Parlemen," demikian bunyi pernyataan Kedutaan Besar Israel di Paris, seperti dilansir Daily Mail, Rabu pekan lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyebut keputusan suara itu sebagai kesalahan fatal. Menurut dia, solusi dari konflik di Palestina hanya dapat diraih dengan kejujuran dan pembicaraan bukan sepihak.

Sementara itu, pihak otoritas Palestina menyambut baik hasil pemungutan suara parlemen Prancis. Seperti dikutip Xinhua, pemerintah Palestina menyebut pemungutan suara itu sebagai langkah berani yang dapat membesarkan hati rakyat dan berada di jalur yang benar. l

CINA
Transplantasi Organ Hanya dari Donor

Pemerintah Cina akan memberlakukan larangan penggunaan organ tubuh tahanan terpidana mati yang telah dieksekusi untuk transplantasi mulai 1 Januari tahun depan. Larangan ini lebih cepat satu tahun dari jadwal sebelumnya, yang ditetapkan pada awal 2016.

Ahli sistem transplantasi organ tubuh manusia di Cina, Huang Jiefu, mengatakan, mulai Januari, semua organ tubuh yang digunakan dalam transplantasi harus berasal dari donor yang benar-benar ingin menyumbangkan organnya.

Pemberlakuan larangan itu merupakan tanggapan atas keprihatinan aktivis hak asasi manusia yang melihat kemungkinan terpidana mati terpaksa menyumbangkan organ tubuhnya. "Tidak bisa dimungkiri, stigma pemikiran tradisional membuat antusiasme untuk mendonasikan organ sangat rendah. Masyarakat memiliki kekhawatiran apakah organ yang didonasikan akan digunakan secara bijak, adil, dan transparan," kata Huang, seperti dikutip stasiun televisi Al Jazeera, Kamis pekan lalu.

Di Cina terdapat sekitar 10 ribu operasi transplantasi organ setiap tahun, dan 300 ribu pasien harus berada dalam daftar tunggu. Sayangnya, masyarakat Cina merupakan salah satu donor organ tubuh terendah di dunia. Hanya 0,6 dari setiap 1 juta orang yang bersedia menyumbangkan organ tubuh mereka ketika meninggal. Bandingkan dengan Spanyol, yang memiliki tingkat donor tinggi, yakni 37 donor dari setiap 1 juta orang.

ISRAEL
Netanyahu Pecat Dua Menteri

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat dua menteri dalam kabinetnya karena dianggap tak mendukung kebijakan pemerintah. Pemecatan itu sekaligus diiringi dengan rencana mempercepat pemilihan umum, yang rencananya digelar pada 17 Maret tahun depan—dari jadwal seharusnya November 2017.

Menteri Kehakiman Tzipi Livni dan Menteri Keuangan Yair Lapid dipecat karena kerap mengkritik Netanyahu atas rencana kebijakan menetapkan Israel sebagai negara Yahudi. "Saya tidak akan menoleransi setiap oposisi dalam pemerintahan saya," kata Netanyahu dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu pekan lalu.

Pemecatan itu menjadi sinyal pecahnya koalisi pemerintahan Netanyahu. Setelah dilantik tahun lalu, pemerintah Netanyahu kerap diguncang sejumlah isu, di antaranya terkait dengan anggaran 2015 dan rencana menjadikan Israel sebagai negara Yahudi.

Lapid berasal dari Partai Yesh Atid dan Livni adalah Ketua Partai Hatnuah. Dua partai kecil yang bergabung dalam koalisi Netanyahu ini menguasai 25 dari 68 kursi parlemen. "Mereka telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma dan nilai pemerintahan," ujar Netanyahu.

Beberapa peristiwa yang terjadi lima bulan terakhir membuat Lapid dan Livni semakin keras melayangkan kritik kepada Netanyahu. Keduanya mengecam rencana Netanyahu membangun tambahan permukiman di wilayah Palestina dan menetapkan kebijakan hukum Israel sebagai negara Yahudi.

Dua jajak pendapat yang digelar pada Selasa pekan lalu menyatakan Partai Likud, yang dipimpin Netanyahu, akan menjadi mayoritas di parlemen jika pemilihan digelar saat itu. Artinya, hasil ini hampir dapat memastikan Netanyahu menjabat perdana menteri untuk keempat kalinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus