Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto pada 26 Oktober 2023 mendapatkan gelar Warga Kehormatan Kota Seoul atas jasa dan kontribusi dalam mempererat kerja sama bilateral antara Korea Selatan dan Indonesia, khususnya Pemerintah Kota Seoul. Simbolisasi penyerahan gelar Warga Kehormatan Kota Seoul diserahkan kepada Duta Besar Gandi oleh Walikota Seoul, Oh Se-Hoon di Seoul City Hall.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Di awal penugasannya, Dubes Gandi Sulistiyanto telah memfasilitasi impor urea dari Indonesia, saat Korea sedang kekurangan urea untuk industri. Di samping itu, Duta Besar RI juga aktif meningkatkan kerjasama antara pelaku bisnis dan ekonomi kreatif kedua negara,” kata Walikota Oh.
Dubes Sulis berterima kasih dan apresiasi mendalam atas pemberian gelar Warga Kehormatan tersebut. Menurutnya, gelar Warga Kehormatan Kota Seoul tersebut didedikasikan tidak hanya untuk staf di KBRI Seoul namun juga untuk seluruh WNI di Korea Selatan. Presiden RI Joko Widodo adalah WNI pertama yang menerima Anugerah ini pada 2016.
“Dalam kurun waktu 1 tahun 10 bulan penugasan saya di Korea, KBRI Seoul giat mempromosikan kerjasama antar Pemerintah dan sektor swasta serta antar masyarakat,” ungkap Duta Besar Sulis.
Sejak 1984, kota Seoul telah memiliki kerja sama Sister City dengan DKI Jakarta, dan tahun depan akan memperingati 40 tahun kerja sama tersebut. Hubungan baik Pemerintah kota Seoul dengan KBRI Seoul terjalin sangat baik, yang tercermin saat peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 dimana Balai Kota Seoul diperbolehkan disorot oleh lampu berwarna Merah dan Putih yang melambangkan bendera Indonesia.
Terkait peringatan 50 Tahun Hubungan Persahabatan Indonesia-Korea yang jatuh pada 2023, Dubes Sulis menyampaikan KBRI Seoul telah menyelenggarakan empat forum bisnis di bidang perdagangan, keuangan dan investasi; peluncuran mobil listrik Hyundai IONIQ5 desain Batik Indonesia; penerbitan buku mengenai Presiden Joko Widodo dan Pancasila dalam bahasa Korea; serta penyelenggaraan tiga Festival Indonesia yakni di kota Ansan, Busan dan Seoul. Berkat izin dan bantuan dari Walikota Seoul, Festival Indonesia yang diselenggarakan di kota Seoul dan dihadiri lebih dari 10 ribu pengunjung dapat dilaksanakan di Plaza Gwanghwamun yang terletak di pusat atraksi kota Seoul.
Nilai perdagangan Indonesia-Korea Selatan pada 2022 tercatat menembus rekor dengan mencapai USD 24.5 milyar. Investasi Korea di Indonesia juga meningkat 40.06 persen atau menjadi sebesar USD 2.29 milyar. Implementasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement diharapkan dapat makin meningkatkan perdagangan kedua negara. Penguatan kerjasama bidang Pendidikan dan SDM dipelopori KBRI Seoul melalui program International Talent Pool Management Program, memungkinkan WNI lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia dan Korea Selatan berkarir di Korea Selatan. KBRI Seoul sedang menggiatkan kolaborasi antara pelaku kreatif kedua negara, serta telah menyelenggarakan forum pertama untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan digital dan start-up.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini