Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua sumber membocorkan pada Reuters kalau CEO Tesla Elon Musk berencana melakukan kunjungan kerja ke Cina pada awal April 2023. Dalam kunjungan itu, dia ingin bertemu Perdana Menteri Cina Li Qiang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tesla dan State Council Information Office Cina belum mau berkomentar perihal ini. Cina adalah pasar Tesla terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Bukan hanya itu, pabrik Tesla di Shanghai juga telah menjadi pabrik mobil listrik Tesla terbesar.
Jika kunjungan kerja ini jadi dilakukan, maka akan menjadi yang pertama kali bagi Musk ke Cina setelah pandemi Covid-19 dan sejak Xi Jinping mengamankan jabatannya sebagai Presiden Cina untuk yang ketiga kalinya.
Musk terakhir kali kunjungan kerja ke Cina pada awal 2020, di mana ketika itu Musk membuat geger saat menari di atas panggung dalam sebuah acara di pabrik Tesla di Shanghai. Kendati tak ke Cina selama pandemi Covid-19, Musk masih rutin memberikan pidato di sejumlah forum, di antaranya World Internet Conference, Cina.
Perdana Menteri Li dan Musk sebelumnya sudah pernah bertemu, yakni pada pembukaan pabrik Telsa di Shanghai pada 2019. Sedangkan pada 2020, keduanya melakukan rapat online, di mana dalam kesempatan itu Musk berterima kasih pada otoritas di Shanghai karena telah mendukung operasional pabrik Tesla selama pandemi Covid-19.
Kabar kunjungan kerja Musk ke Cina terjadi di tengah upaya negeri Tirai Bambu itu mengundang lebih banyak investasi asing demi membantu mendorong perekonomian Cina setelah tiga tahun terseok-seok oleh pandemi Covid-19. Li telah berada digarda depan dalam upaya ini dengan berbicara dalam sejumlah acara bisnis selama sepekan terakhir, di antaranya menghadiri acara Apple Inc dan Pfizer.
Sumber: Reuters | english.alarabiya.net
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.