Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Fakta-fakta Boxing Day yang Belum Banyak Diketahui

Boxing Day diperingati setiap 26 Desember setelah perayaan Hari Natal. Berikut fakta-fakta menarik tentang Boxing Day yang belum banyak diketahui.

27 Desember 2022 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Boxing Day diperingati setiap 26 Desember. Di Inggris Raya dan beberapa negara persemakmuran, khususnya Australia, Kanada, dan Selandia Baru, momen ini identik dengan pemberian hadiah usai perayaaan Hari Natal, melansir Historic UK.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menelisik sejarahnya, Boxing Day sudah ada sejak masa pemerintahan Ratu Victoria. Beberapa sejarawan bahkan menyebut asal-usulnya lebih jauh, yakni sejak abad pertengahan. Dilansir dari Mental Floss, berikut fakta-fakta menarik tentang Boxing Day yang belum banyak diketahui:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Boxing Day Jatuh pada 26 Desember 

Setiap 26 Desember selalu diperingati Boxing Day. Jika jatuh pada akhir pekan, hari libur nasional akan dirayakan di hari Senin. Penetapan hari libur resmi ini dimulai sejak Ratu Victoria memegang tahta kerajaan Inggris. Sebagian menganggap, Boxing Day merupakan perpanjangan dari libur Natal yang diisi dengan acara belanja, bagi-bagi kado, dan olahraga.

2. Boxing Day Terinspirasi dari Tradisi Gereja 

Para sejarawan menganggap nama “Boxing Day” diambil dari praktik gereja yang membuka kotak sedekah sehari setelah Natal. Pun diisi dengan pembagian uang kepada orang miskin. Hal ini kemudian diimplementasikan dalam lingkup keluarga kerajaan Inggris yang memberikan hadiah atau uang tunai kepada pekerja dan pelayan setiap 26 Desember. 

3. Boxing Day Adalah Hari Besar untuk Berbelanja di Inggris 

Surat kabar The Telegraph melaporkan, momen Boxing Day menjadikannya sebagai salah satu hari belanja tersibuk di Inggris setiap tahunnya. Namun, semenjak popularitas belanja online meningkat, pusat perbelanjaan tidak seramai 15 tahun yang lalu. 

“15 tahun yang lalu, cukup terjamin bahwa Anda akan mendapatkan penjualan besar beberapa kali dalam setahun ketika Boxing Day,” kata Bryan Robert, analis kantor retail, dikutip dari The Telegraph.

4. Tidak Ada Tinju dalam Boxing Day 

Terlepas dari namanya, perayaan Boxing Day sama sekali tidak melibatkan aktivitas perkelahian atau tinju. Namun, secara historis, dulu memang ada olahraga semacam berburu rubah untuk memperingati momen Boxing Day. Oleh para aktivis hewan, praktik ini lalu dihilangkan.

5. Di Irlandia, Boxing Day Dikenal dengan Istilah “Wren Day” 

Di Irlandia, penduduk setempat terkadang menyebut Boxing Day dengan istilah “Wren Day” atau Hari Gelatik. Diketahui ini mengacu pada tradisi lama tatkala anak-anak miskin akan membunuh seekor burung gelatik dan menjualnya ke orang lain untuk mendapat keberuntungan. 

HARIS SETYAWAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus