Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Fakta Negara Bhutan: Militer Terlemah, Negara Terbahagia, dan Nol Emisi Karbon

Selain dikenal sebagai negara dengan militer paling lemah di dunia, Bhutan juga dikenal sebagai negara bahagia dan nol emisi karbon.

13 Agustus 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bhutan adalah sebuah negara di kawasan Asia Selatan - Tengah yang terletak di wilayah pegunungan Himalaya di antara India dan Tibet. Lokasinya yang terhimpit ini membuat hanya sedikit orang yang memiliki pengetahuan tentang negara kecil ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan dari situs asiahighlights, wilayahnya memiliki luas sekitar 38.394 km persegi, menjadikan Bhutan lebih kecil daripada negara Swiss, tampak seperti permata kecil yang dikelilingi oleh rangkaian pegunungan Himalaya. Negara ini berbatasan dengan Tibet di bagian utaranya dan memiliki koneksi dengan negara bagian Assam, Arunachal Pradesh, serta Sikkim di India.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut fakta-fakta tentang negara Bhutan dihimpun Tempo.

Militer terlemah

Kekuatan militer merupakan sektor vital bagi sebuah negara untuk menjaga kedaulatannya. Namun, ada juga negara yang tidak bergeming dan tetap mempertahankan negaranya hidup tanpa kekuatan militer, yang kemudian menyandang reputasi militer terlemah di dunia, termasuk Bhutan.

Negara yang terletak di antara Cina dan India ini hanya memiliki angkatan senjata yang terdiri 8 ribu orang tentara. Mereka terbagi menjadi Tentara Kerajaan Bhutan, Pengawal Kerajaan, dan Polisi Kerajaan Bhutan.

Kekuatan negara ini dilengkapi dua helikopter dan 27 kendaraan lapis baja. Namun, tidak memiliki personel cadangan dan paramiliter untuk berperang. Hal ini membuat Bhutan menjadi negara dengan kekuatan militer paling lemah di dunia.

Negara bahagia

Bhutan berada di peringkat 95 dari 156 negara paling bahagia di dunia, menurut Word Happiness Record 2021. Laporan ini mempertimbangkan faktor sosial ekonomi, seperti penghasilan, harapan hidup sehat, kemurahan hati, kebebasan dan kepercayaan, tidak adanya korupsi dalam bisnis dan pemerintahan. 

Bhutan mengembangkan skor Gross National Happiness (GNH), yang menunjukkan tingkat kebahagiaan suatu negara. Skor ini dihitung berdasarkan data dari survei Gallup World Poll menggunakan kuesioner pada lebih dari 15.000 penduduk di seluruh negara tertentu. 

Hasilnya menunjukkan, skor GNH rata-rata Bhutan adalah 7,59. Skor GNH rata-rata negara tertinggi berikutnya adalah 7,62 sedangkan yang terendah adalah 5,36. Berdasarkan informasi ini, masuk akal untuk menyatakan Bhutan memiliki tingkat kebahagiaan yang relatif tinggi.

Pada tahun 2017, Human Development Index (HDI) dirilis oleh Program PBB untuk mengukur kesejahteraan di seluruh dunia. HDI mengukur angka harapan hidup saat lahir, tingkat pendidikan anak di bawah usia 15 tahun, pendapatan per kapita, dan ketersediaan air minum bersih dan fasilitas sanitasi. Indeks Pembangunan Manusia Bhutan lebih tinggi 117 poin dibandingkan negara Asia lainnya, sehingga masuk akal menyatakan Bhutan memiliki tingkat kesejahteraan yang relatif tinggi. 

Negara negatif karbon

Dengan perubahan iklim menjadi kenyataan yang mengerikan di seluruh dunia, Bhutan adalah satu-satunya negara yang berstatus negatif karbon di dunia. Di zaman di mana negara-negara harus bergerak untuk menjadi netral karbon, Bhutan jelas telah meningkatkan standarnya. Negara itu bisa menekan produksi emisi karbondioksida, salah satunya karena keberadaan hutannya yang masih hijau.

Raja yang mengundurkan diri untuk demokrasi

Jigme Wangchuc, mantan raja Bhutan mengundurkan diri dari tahtanya pada 2005, dengan mengumumkan pengerjaan konstitusi baru. Sementara itu, dia menyerahkan tahtanya kepada putranya, Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dengan mengarahkan negara itu untuk menjadi demokrasi parlementer. Mungkin ini pertama kalinya dalam sejarah seorang raja dengan rela mengurangi kekuasaannya untuk membiarkan kerajaannya berkembang dengan cara yang lebih kontemporer dan terbuka.

Tanah sihir dan dongeng

Bhutan adalah negeri dengan sejumlah dongeng dan pengetahuan. Cerita di sekitar Paro Taktsang mungkin yang paling menarik. Biara di sisi tebing diyakini sebagai tempat Padmasambhava mendarat sambil terbang di atas punggung seekor harimau betina. Beberapa legenda juga percaya bahwa harimau betina adalah murid sang guru dan membawanya dari Tibet.

KHUMAR MAHENDRA | BALQIS PRIMASARI | NINIS CHAIRUNNISA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus