Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kehakiman AS mendakwa seorang pemimpin neo-Nazi dan rekannya merencanakan serangan ke jaringan listrik Baltimore, namun digagalkan oleh FBI dengan bantuan seorang informan rahasia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Brandon Russell, dari Orlando, Florida dan Sarah Clendaniel dari Maryland, ditangkap minggu lalu, kata para pejabat dalam pengarahan pada hari Senin, 6 Februari 2023. Mereka dituduh berkonspirasi untuk merusak gardu listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FBI mengatakan Russell, mendirikan Atomwaffen pada 2015 dan dia ditangkap di Florida karena memiliki bahan pembuat bom.
Wanita bernama Sarah Beth Clendaniel, ditangkap di Maryland, pernah dipenjara karena perampokan bersenjata.
Dipandu oleh Russell, Clendaniel merencanakan serangan ke lima gardu listrik di sekitar Baltimore, Maryland, kata FBI.
"Sarah Beth Clendaniel dan Brandon Russell bersekongkol untuk menimbulkan kerusakan maksimal pada jaringan listrik, komponen kunci dari infrastruktur penting kita," kata Thomas Sobocinski, agen khusus dari kantor lapangan FBI Baltimore.
"Russell memberikan instruksi dan informasi lokasi. Dia akan menyerang transformator daya sebagai hal terbesar yang dapat dilakukan seseorang," katanya dalam konferensi pers.
Clendaniels mengatakan, serangan itu "mungkin akan secara permanen menghancurkan kota ini", menurut dakwaan yang diajukan di pengadilan federal.
Penangkapan itu menyusul serangkaian serangan terhadap gardu listrik di berbagai bagian negara itu, yang diyakini dilakukan oleh kelompok supremasi kulit putih untuk memicu kerusuhan.
Pada awal Januari, dua pria ditangkap di negara bagian Washington setelah serangan terhadap empat gardu listrik menggunakan senjata berkekuatan tinggi yang mematikan listrik di sekitar 15.500 rumah dan kantor pada Hari Natal.
Pada awal Desember, 45.000 rumah dan kantor di Moore County, Carolina Utara tanpa aliran listrik setelah seseorang menggunakan senapan berkekuatan tinggi merusak dua gardu listrik.
Pada 17 Januari, fasilitas listrik Carolina Utara lainnya rusak disebabkan oleh tembakan. Belum ada tersangka yang ditahan dalam kasus tersebut.
Pada Februari 2022, tiga pria terkait neo-Nazi mengaku bersalah di Columbus, Ohio karena berencana menggunakan senapan dan bahan peledak untuk merusak infrastruktur listrik di berbagai lokasi.
Pada 2021, lima pria yang diduga memiliki keyakinan supremasi kulit putih didakwa di Carolina Utara karena merencanakan serangan serupa.
Clendaniels dan Russell bertemu secara online saat dia di penjara dan keduanya tampaknya menjadi dekat.
REUTERS | CNA | FATIMA ASNI SOARES