Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Filipina Disapu Topan Nesat

Sekitar seribu orang dievakuasi ke tempat yang lebih aman setelah badai tropis meningkat menjadi angin topan pada Minggu, 16 Oktober 2022.

17 Oktober 2022 | 08.00 WIB

Warga melintasi banjir setinggi pinggang setelah Topan Super Noru menerjang kawasan San Miguel di provinsi Bulacan, Filipina, 26 September 2022. Dengan kecepatan angin hingga 195 kilometer per jam menjadi Topan Super Noru yang menjadi badai terkuat melanda negara itu. REUTERS/Eloisa Lopez
Perbesar
Warga melintasi banjir setinggi pinggang setelah Topan Super Noru menerjang kawasan San Miguel di provinsi Bulacan, Filipina, 26 September 2022. Dengan kecepatan angin hingga 195 kilometer per jam menjadi Topan Super Noru yang menjadi badai terkuat melanda negara itu. REUTERS/Eloisa Lopez

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Prakiraan Cuaca Filipina mengumumkan badai tropis yang terjadi pada Minggu pagi, 16 Oktober 2022, telah meningkat menjadi sebuah angin topan. Sapuan angin topan ini akan menimbulkan hujan lebat, yang akan membasahi sejumlah desa dan lahan pertanian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Badan pemantau kebencaraan di Filipina melaporkan hampir seribu orang dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Sebuah rekaman video yang dibagikan oleh warga di Kota Claveria, Provinsi Cagayan, Filipina, memperlihatkan banjir melebar dan menggenangi sebagian rumah. Sejumlah pohon tumbang akibat sapuan topan.

 

Kondisi pemukiman setelah diserang topan Rai di Surigao del Norte, Filipina, 18 Desember 2021. Angin topan Rai adalah salah satu badai tropis yang paling mematikan, yang pernah menyapu Filipina pada tahun ini. Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS

Provinsi Cagayan terletak sekitar 600 kilometer dari utara Ibu Kota Manila. Angin topan pada Minggu pagi, 16 Oktober 2022, yang dinamai topan Nesat membawa kecepatan angin sampai 120 kilometer per jam.

 

Kecepatan angin diperkirakan akan semakin meningkat saat bergerak ke arah Laut Cina Selatan. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan lewat Twitter bantuan pemerintah sudah dikirimkan ke masyarakat yang terkena dampak bencana alam ini.

 

Filipina sebelumnya pada September 2022 juga disapu oleh angin topan. Pihak berwenang Filipina sampai mengevakuasi ribuan warga dari kawasan pesisir setelah Topan Noru, yang masuk kategori 3 dan terus menguat dan menjadi topan besar.

 

Kecepatan angin meningkat menjadi 185 km perjam dari 120 km perjam. Helen Tan, Gubernur Provinsi Quezon, mengatakan nelayan di masyarakat pesisir dilarang melaut dan memerintahkan para wali kota untuk mematuhi evakuasi pencegahan.

 

Topan Noru juga telah membuat ratusan penumpang gagal melakukan perjalanan melalui laut karena pulau utama Luzon, termasuk Manila, bersiap menghadapi topan.

 

 

 

Sumber: Reuters

 

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus