Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Prancis melaporkan wabah flu burung H5N1 yang sangat patogen ditemukan pada rubah merah di timur laut Paris. Penyebaran virus ke mamalia menimbulkan kekhawatiran global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) mengatakan pada Selasa, 7 Maret 2023, tiga rubah ditemukan mati di cagar alam di Meaux dekat tempat burung camar mati. Salah satu rubah diuji posigtif terjangkit flu burung.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO bulan lalu menggambarkan situasi flu burung sebagai "mengkhawatirkan" karena meningkatnya kasus pada burung dan mamalia baru-baru ini dan sedang meninjau penilaian risiko global mengingat perkembangan terakhir termasuk kasus penularan ke manusia di Kamboja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Avian influenza, biasa disebut flu burung, telah menyebar ke seluruh dunia pada tahun lalu, membunuh lebih dari 200 juta burung, membuat harga telur meroket dan meningkatkan kekhawatiran di kalangan pemerintah tentang penularan ke manusia.
Virus itu menginfeksi seekor kucing di Prancis pada akhir Desember. Sementara di Spanyol, menular pada cerpelai, rubah dan berang-berang di Inggris, singa laut di Peru dan beruang grizzly di Amerika Serikat.
Pilihan editor Kremlin Tanggapi China: AS adalah Tangan Gaib di Ukraina
REUTERS