Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gaddafi mencari teman eropa

Pemimpin libya muammar qadhafi menjadi tamu kanselir austria bruno kreisky. bagi libya, boikot as itu tidak besar pengaruhnya terhadap libya. (ln)

20 Maret 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DAFTAR haram bagi Amerika Serikat bertambah. Presiden Ronald Reagan akhirnya melarang impor minyak dari Libya, serta menghentikan pengiriman teknologi maju ke sana. Alasannya Libya masih saja mendalangi teror di mana-mana. terutama di Timur Tengan dan Afrika. Boikot AS itu diputuskan oleh Dewan Keamanan Nasional (NSC) pekan lalu, setelah melalui pertimbangan yang matang. Tapi ancamannya ke arah itu sudah terdengar sejak jauh hari sebelumnya. Minyak yang didatangkannya dari Libya 150.000 barel per hari -- 3% dari seluruh impor minyak AS. Tindakan AS itu, kata Reagan, sebagai sikap nyata dalam mendukung sekutunya di Timur Tengah dan Afrika, antara lain Sudan, Yaman Utara, Somalia dan Oman yang merasa terancam oleh Libya. Faktor lain yang mendorong lahirnya sanksi ekonomi tersebut adalah terbongkarnya rencana Libya untuk membantai para pejabat AS dan keluarga mereka di Sudan. Meskipun begitu, kontrak impor dan ekspor AS dengan Libya yang sudah ditandaangani, menurut seorang pejabat senior Gedung Putih, masih akan dilanjutkan. Reaksi Gaddafi? "Libya tidak akan bertekuk lutut kepada AS sekalipun bakal mati kelaparan," katanya. Menjadi tamu Kanselir Austria Bruno Kreisky pekan lalu, Gaddafi menambahkan blokade AS itu tidak besar pengaruhnya terhadap Libya. Yang justru terpukul akibat sanksi. AS itu, menurut Gaddafi, adalah ekonomi Eropa. Maka dia menyerukan agar negara Eropa tetap melanjutkan pembelian minyak Libya. Konsumen utama minyak Libya kini adalah Yunani, Turki, dan Italia. Libya sungguh tak risau karena negeri berpenduduk 3 juta jiwa ini tak banyak tergantung dari AS--baik makanan maupun persenjataan. Apalagi banyak negara Eropa yang memerlukan minyak Libya. Sebelum memberlakukan sanksi terhadap Libya, AS memberitahu sekutunya di Eropa. Tapi sekutinya tidak menyatakan diri terikat urituk mengambil tindakan serupa. Austria, sehari sesudah Reagan berpidato, bahkan menyatakan akan memperluas hubungan niaga dengan Libya. "Aksi boikot AS justru memperkuat hubungan Libya dengan tlropa," kata Gaddafi. Gaddafi membantah dirinya dalang teror. Ia bahkan mengecam gerakan teroris di Italia, Jerman Barat, dan Spanyol. Tapi, katanya, "saya memahami timbulnya gerakan tersebut." Gaddafi menambahkan orang harus memaham perjuangan dan psikologi mereka sebagai plhak tertekan. Dia membantu aksi yang dilakukan oleh gerilyawan Palestina, PLa. Menurut Gaddafi, itu tidak bisa disebut sebagai tindakan teroris. "Rakyat yang diusir dari tanah airnya punya hak untuk merebut kembali tempat lahirnya itu," ujarnya. Kehadiran Gaddafi di Austria telah mendapat tentangan dari kelompok oposisi tuan rumah--terutama keturunan Yahudi. Lawan politik Kreisky mencela keras pertemuan dan perjanjian yang dibuatnya dengan Gaddafi. Kaum oposisi menuduh Kepala Negara Libya itu sebagai orang yang tak bisa dipercaya. Tuduhan itu dibantah Kreisky. "Gaddafi adalah orang yang senantiasa siap membahas banyak masalah dengan tenang dan penuh kesopanan," katanya. Tapi citra Gaddafi sudah sebagai seorang teroris Banyak warga Austria percaya dengan protes kaum oposisi. Tak heran kecaman terhadap kunjungan Gaddafi makin meningkat. hingga Gaddafi terpaksa membatalkan kunjungan ke Linz dan Salzburg -- dua kota yang didiami sebagian besar oleh keturunan Yahudi. Gaddafi selama di Austria mendapat pengawalan ketat. Hampir satu batalyon pasukan antiteroris disiap-siagakan mengamankannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus