Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada WNI dalam daftar penumpang pesawat Azerbaijan Airlines J2-8243 yang jatuh pada Rabu, 25 Desember 2024. Jumlah korban jiwa sementara sebanyak 38 orang dan 28 orang lainnya selamat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hingga saat ini tidak ada informasi penumpang WNI dalam pesawat Azerbaijan Airline yang jatuh di Kazakhstan," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Rabu malam, 25 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat Azerbaijan Airlines tipe Embraer dengan nomor penerbangan J2-8243 terbang dari Azerbaijan ke Rusia. Namun belum sampai tempat tujuan, burung besi itu jatuh di dekat Kota Aktau di Kazakhstan pada Rabu, 25 Desember 2024.
Saat kejadian, pesawat itu membawa 62 penumpang dan lima awak di dalamnya. Pihak berwenang Kazakhstan mengumumkan 38 orang tewas sementara 28 lainnya selamat.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev yang sedang mengikuti KTT di St Petersburg, Rusia, segera pulang ke negaranya setelah mendengar musibah ini. Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa pada Pemerintah Azerbaijan atas jatuhnya pesawat Azerbaijan di Aktau.
“Kami sangat bersimpati kepada mereka yang kehilangan kerabat dan teman mereka dalam kecelakaan pesawat ini dan mendoakan pemulihan yang cepat bagi semua yang berhasil selamat.”
Penerbangan Azerbaijan Airlines J2-8243 telah terbang ratusan mil dari rute yang dijadwalkan dari Azerbaijan ke Rusia dan jatuh di pantai seberang Laut Kaspia. Pengawas penerbangan Rusia menyebut kecelakaan ini sebagai keadaan darurat yang mungkin disebabkan oleh serangan burung. Namun, seorang pakar penerbangan berpendapat bahwa penyebabnya tampaknya bukan karena burung.
Presiden Aliyev mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, pesawat tersebut berubah arah karena cuaca buruk. Kendati demikian, ia mengakui penyebab kecelakaan itu belum diketahui dan harus diselidiki sepenuhnya.
“Ini adalah tragedi besar yang menjadi duka yang luar biasa bagi rakyat Azerbaijan,” ujarnya.
Video kecelakaan menunjukkan pesawat turun dengan cepat sebelum terbakar saat menghantam tanah, dan asap hitam tebal kemudian membubung. Penumpang yang berlumuran darah dan memar terlihat tersandung keluar dari bagian badan pesawat yang masih utuh.
Pilihan editor: Taiwan Minta Indonesia Waspada soal Klaim Kedaulatan Cina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini