Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gagalnya Pemerintahan Koalisi

20 Mei 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembentukan koalisi baru pemerintah Makedonia yang berjalan alot sampai Jumat pekan lalu membuat etnis minoritas Albania makin terjepit. Perdana Menteri Makedonia, Ljubco Geprgievski, menyatakan bahwa koalisi baru tidak akan memerlukan dukungan etnis Albania lewat Partai Kesejahteraan Demokratik (PDP). Padahal, ini kesempatan terakhir PDP masuk dalam koalisi pemerintahan Makedonia. Penyelesaian baru ini diharapkan memperkecil bahaya perang saudara—antara etnis Slavia dan Albania—di Makedonia yang muncul seiring rencana pembentukan koalisi pemerintahan. Adalah Masyarakat Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memprakarsai pembentukan ini. Dua tokoh etnis Albania dari negara tetangga, PM Albania Ilir Meta dan pemimpin Partai Demokrasi Albania Kosovo Hashim Thaci, mendorong PDP mengambil kesempatan itu agar stabilitas politik di Makedonia lebih cepat tercapai. Namun, pemberontak Angkatan Pembebasan Nasional (NLA)—dari kelompok minoritas Albania di Makedonia—memutuskan tetap bertempur melawan pemerintah. Alasannya, pemerintah melanggar gencatan senjata dan terus saja membombardir desa-desa yang mereka kuasai di wilayah Tetovo, Makedonia Utara. Sekitar 26 ribu penduduk kini terjebak di area konflik itu. Dwi Arjanto dan Arif Kuswardono (BBC, CNN, The Times, DT, AFP)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus