Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Gereja Inggris 70 Tahun Gagal Lindungi Anak-anak dari Pendeta Cabul

Gereja Inggris (Church of England) dinyatakan gagal melindungi anak-anak dari predator seksual di kepengurusannya selama puluhan tahun

7 Oktober 2020 | 07.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gereja Inggris (Church of England) dinyatakan gagal melindungi anak-anak dari predator seksual di kepengurusannya selama puluhan tahun. Hal terungkap dari hasil penyelidikan independen untuk mengungkap praktik bermasalah di dalam kepengurusan gereja.

Dikutip dari kantor berita Reuters, ada 390 pendeta atau pengurus yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pelecehan seksual di gereja. Mereka beraksi pada periode 1940an hingga 2018 atau kurang lebih 78 tahun menurut laporan Independent Inquiry into Child Sexual Abuse (IICSA)

"Gereja Inggris telah gagal melindungi anak-anak dari pelaku pelecehan seksual. Mereka malah melindungi para pelaku sehingga mereka bisa bersembunyi sementara banyak korban kesulitan mengusut kasus mereka," ujar Professor Alexis Jay, salah satu penyelidik kasus pelecehan seksual dari IICSA, Selasa, 6 Oktober 2020.

Menurut Alexis Jay, perubahan perlu dilakukan di dalam kepengurusan Gereja Inggris jika ingin peristiwa serupa tak terulang. Hal yang terpenting, membentuk sistem pelaporan dan support untuk korban pelecehan. Hal itu untuk memastikan pelaporan bisa dengan mudah dilakukan, mudah ditindaklanjuti, dan korban mendapatkan perlindungan.

Hal lainnya, Gereja Inggris dan Gereja Wales direkomendasikan untuk membuat kebijakan nasional soal dana bantuan untuk korban pelecehan. Hal itu untuk melengkapi perlindungan yang perlu diterima korban.

"Kekhawatiran kami, banyak pendeta senior lebih memilih untuk menjaga reputasi gereja (dengan menyembunyikan kasus). Cukup sering mereka tidak menindaklanjuti laporan sehingga investigasi terhambat dan pelaku kabur," ujar Alexis Jay.

Menanggapi hasil penyelidikan yang ada, Uskup Huddersfield Jonathan Gibbs mengaku terkejut akan isinya. Mewakili Gereja Inggris, Ia meminta maaf atas apa yang terjadi selama puluhan tahun ini.

"Saya tahu meminta maaf tidak serta merta menghapus dampak dari pelecehan yang diterima korban atau penyintas. Hari ini kami ingin menyatakan rasa malu dan permintaan maaf dari kami," ujar Gibbs. Gibbs menambahkan, Gereja Inggris harus belajar dan berubah dari kasus ini.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.reuters.com/article/us-britain-abuse/church-of-england-failed-to-protect-children-from-sexual-predators-inquiry-says-idUSKBN26R1VY?il=0



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus