Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Girkin, Nasionalis Pengkritik Putin Paling Berani Ditahan di Moskow

Keberanian Girkin dalam mengkritik Putin dan petinggi militer lain hanya bisa disaingi oleh Yevgeny Prigozhin yang kini masih bebas.

21 Juli 2023 | 20.48 WIB

Igor Girkin, yang juga dikenal sebagai Igor Strelkov, mantan komandan militer separatis pro-Rusia, menghadiri konferensi pers kelompok nasionalis Rusia, yang dikenal sebagai "Club of Angry Patriots," di Moskow, Rusia 12 Mei 2023. REUTERS/Maxim Shemetov/File Foto
Perbesar
Igor Girkin, yang juga dikenal sebagai Igor Strelkov, mantan komandan militer separatis pro-Rusia, menghadiri konferensi pers kelompok nasionalis Rusia, yang dikenal sebagai "Club of Angry Patriots," di Moskow, Rusia 12 Mei 2023. REUTERS/Maxim Shemetov/File Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelidik Rusia pada Jumat menahan tokoh nasionalis Rusia terkemuka Igor Girkin, yang secara terbuka menuduh Presiden Vladimir Putin dan petinggi militer tidak menjalankan perang di Ukraina dengan keras atau cukup efektif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Langkah tersebut, yang dilaporkan oleh istrinya, pengacaranya, dan outlet berita RBC, menunjukkan bahwa pihak berwenang telah bosan dengan kritiknya terhadap apa yang mereka sebut sebagai "operasi militer khusus" Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penangkapan ini terjadi setelah pemberontakan gagal bulan lalu yang dipimpin oleh kritikus blak-blakan lainnya, Yevgeny Prigozhin, bos pasukan tentara bayaran Wagner, yang masih bebas tetapi dengan tajam membatasi serangan verbalnya sendiri.

Girkin, juga dikenal sebagai Igor Strelkov, membantu Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dan kemudian mengorganisir milisi pro-Rusia yang menguasai bagian timur Ukraina dari Kyiv.

Dia juga dijatuhi hukuman seumur hidup secara in absentia oleh pengadilan Belanda pada 2022 atas dugaan perannya dalam penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 di atas Ukraina timur pada tahun 2014, dengan hilangnya 298 penumpang dan awak.

Mantan perwira Dinas Keamanan Federal (FSB) itu dianggap oleh banyak orang sebagai orang yang tidak tersentuh karena latar belakang dan hubungannya dengan pihak berwenang, tetapi menjadi lebih blak-blakan dalam beberapa bulan terakhir.

Girkin mengumumkan pada Mei bahwa dia dan yang lainnya telah mendirikan "Club of Angry Patriots", untuk memasuki politik guna menyelamatkan Rusia dari apa yang dia katakan sebagai bahaya kekacauan akibat kegagalan militer di Ukraina.

Ditanya pada saat itu apakah dia naif untuk berpikir dia dapat meluncurkan gerakan politik tanpa persetujuan Kremlin, dia berkata: "Saya harap Anda tidak menyebut saya orang yang naif."

Menghina Putin 

Dalam salah satu omelannya yang paling blak-blakan pada 18 Juli, dalam sebuah postingan di saluran Telegram resminya, yang dibaca oleh lebih dari 760.000 orang, Girkin menghujani Putin dengan hinaan pribadi dan mendesaknya untuk mentransfer kekuasaan "kepada seseorang yang benar-benar mampu dan bertanggung jawab".

Dalam sebuah pesan yang diposting di akun Telegram resmi Girkin, istrinya, Miroslava Reginskaya, berkata:

"Hari ini, sekitar pukul 11.30, perwakilan Komite Investigasi datang ke rumah kami. Saya tidak ada di rumah. Segera, menurut petugas, mereka membawa suami saya keluar dan ke arah yang tidak diketahui."

Dia mengatakan teman-temannya mengatakan kepadanya bahwa Girkin telah dituduh melakukan ekstremisme.

"Saya tidak tahu apa-apa tentang keberadaan suami saya, dia tidak menghubungi saya," katanya.

Tidak ada komentar segera dari pihak berwenang. Pengacara Girkin mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa tidak jelas mengapa kliennya ditahan.

RBC, mengutip dua sumber penegak hukum yang tidak disebutkan namanya, mengatakan rumah Girkin di Moskow sedang digeledah dan dia telah ditahan atas pengaduan terhadap dirinya yang dibuat oleh mantan karyawan Wagner.

Tatiana Stanovaya, pendiri firma analisis R.Politik, mengatakan orang-orang yang menjalankan penegakan hukum Rusia dan kementerian kekuasaan sudah lama ingin menangkap Girkin.

"Strelkov (Girkin) telah melampaui semua batasan yang bisa dibayangkan sejak lama," katanya.

"Ini adalah akibat langsung dari pemberontakan Prigozhin: komando tentara sekarang menggunakan pengaruh politik yang lebih besar untuk menumpas lawan-lawannya di ruang publik."

Stanovaya mengatakan penahanan Girkin adalah sinyal bahwa salah satu pengkritik Kremlin paling keras dari pendekatan Moskow terhadap perang dapat menghadapi penuntutan.

REUTERS

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus