Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gorby menolak

Mikhail gorbachev dilarang ke luar negeri (kor-sel). gara-gara menolak jadi saksi dalam pengadilan terhadap partai komunis di moskow. ia diancam denda dan kerja paksa di bidang sosial.

10 Oktober 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MIKHAIL Gorbachev dilarang berkunjung ke Korea Selatan. Ini gara-gara bekas presiden Uni Soviet itu menolak menjadi saksi dalam pengadilan di Moskow -- pengadilan terhadap Partai Komunis Uni Soviet (mendiang). "Saya harap ia mempertimbangkannya secara realistis," kata Menteri Kehakiman Nikolai Fyodorov memperingatkan nya. Ketika Yeltsin membubarkan Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) dan mengoperkan seluruh kekayaan partai ke pemerintah, para bekas anggota partai menggugatnya. Gugatan itu diterima pengadilan dan mulailah rangkaian sidang, sejak pekan awal Juli lalu. Tim pengacara Yeltsin tak mau kalah, balik menggugat partai itu. Yeltsin menuding PKUS adalah organisasi kriminal yang mendanai terorisme internasional, mencuri uang rakyat, dan mendirikan kediktatoran. Diungkapkan sebuah dokumen yang membuktikan di tahun 1981-1991 Komite Sentral PKUS mengambil duit negara lebih dari US$ 755 juta. Hampir seluruh bekas petinggi PKUS dipanggil pengadilan hadir dan memberikan kesaksian secara patuh. Hanya dua yang menampik: Gorbachev dan bekas ajudannya dulu, bernama Valentin Falin. Banyak orang berpendapat tidak maunya Gorby bersaksi malah akan merugikan diri sendiri. Namun Gorby juga punya pendapat, "Itu upaya Yeltsin untuk memojokkan saya secara politik," katanya. Selain larangan pergi ke luar negeri, Gorby pun diancam hukuman. Yakni, denda sebesar 100 rubel atau 32 sen dolar atau diadili dengan tuduhan berbuat kriminal atau, dijatuhi hukuman kerja paksa di bidang sosial selama enam bulan, paling lama. Mungkin pengadilan kini sedang menimbang-nimbang yang mana yang paling cocok untuk bapak glasnost dan perestroika itu, dua hal yang mengubah dunia. SI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus