Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Majalah TIME memilih untuk merilis 100 Women of the Year untuk merayakan Hari Perempuan Sedunia tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini cara yang berbeda untuk merayakan Women's History Month, tetapi dengan tujuan yang sama, memberikan pengakuan bahwa perempuan telah berkontribusi untuk dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama 72 tahun, sampul majalah TIME yang paling dinanti disebut "Man of the Year" hingga 1999, sampai akhirnya majalah itu mengubah judul menjadi "Person of the Year."
Namun, tren pria terus berlanjut, dan sebagian besar orang yang dipilih untuk "Person of the Year" sebenarnya adalah pria. Untuk menghilangkan kesenjangan tersebut, TIME telah menampilkan tokoh perempuan. Sejauh ini sampil fisik majalah TIME hanya memberikan gelar Person of the Year kepada 11 perempuan dalam sejarah penerbitan TIME. Momen Hari Perempuan Sedunia tahun ini didedikasikan untuk 89 perempuan lain yang mestinya menerima gelar tersebut. TIME memberi judul 100 Women of the Year.
Seperti yang ditulis mantan pemimpin redaksi majalah TIME, Nancy Gibbs, proyek ini adalah upaya dalam melihat cara-cara di mana perempuan memegang kekuasaan di tengah ketidaksetaraan sistemik. "Perempuan menggunakan kekuatan lunak jauh sebelum konsep itu didefinisikan," tulis Gibbs dikutip dari situs web TIME, 9 Maret 2020.
"Untuk mengenali wanita-wanita ini, kami telah membuat 89 sampul TIME baru, yang banyak di antaranya dirancang oleh seniman-seniman terkemuka. Kami memasang 11 sampul yang masih utuh untuk perempuan yang telah dinamai Person of the Year," tulis editorial majalah TIME.
"100 pilihan dalam proyek ini adalah hasil dari proses berbulan-bulan yang dimulai dengan lebih dari 600 nominasi yang diajukan oleh staf TIME; ahli di bidangnya; mitra kreatif kami, pembuat film Alma Har'el; dan komite perempuan terkemuka dari berbagai latar belakang," lanjut TIME.
Michelle Obama terpilih untuk mewakili 2008.[TIME MAGAZINE/CBS News]
Proses ini menimbulkan banyak pertanyaan seperti halnya jawaban: "Apa artinya menjadi seorang perempuan?" "Bagaimana masyarakat gagal mengakui kontribusi perempuan?" Satu jawaban datang dari penyelenggara feminis Gloria Steinem, yang dipilah TIME untuk tahun 1970.
TIME meninjau kembali sebuah karya yang ditulis Steinem tahun itu di TIME yang berjudul "Apa Jadinya Jika Perempuan Menang".
Menurut situs daring TIME, beberapa tokoh pilihan majalah yang terkenal termasuk bintang film bisu Anna May Wong. TIME memilih Wong untuk tahun 1928, menulis: "Jauh sebelum Lucy Liu atau Awkwafina berbicara tentang kurangnya perwakilan Asia di Hollywood, Anna May Wong berjuang melawan struktur yang tidak adil."
Penyanyi blues Bessie Smith (1923), perancang busana Coco Chanel (1924), dan novelis dan kritikus Virginia Woolf (1929) juga terpilih sebagai "Woman of the Year" selama tahun 1920-an.
Di antara mereka yang mewakili tahun 1930-an adalah pendidik Maria Montessori (1931), penerbang Amelia Earhard (1935), artis Frida Khalo (1938), dan penyanyi Billie Holiday (1939).
TIME memilih "The Resisters" sebagai bintang sampul tahun 1942, menulis bahwa dalam sejarah Perang Dunia II, "jarang diingat adalah jaringan pemberontak yang tenang dan efektif yang juga mempertaruhkan hidup mereka untuk menggagalkan kekejaman Nazi sementara perang berkecamuk."
Dua perempuan pertama yang berpengaruh, Eva Peron (1946) dari Argentina dan Eleanor Roosevelt dari Amerika (1948), juga dipilih untuk dekade ini.
Pada 1950-an, TIME memecah tradisi patriarki dengan memilih Ratu Elizabeth II untuk sampul pada tahun 1952, tahun ia menjadi ratu pada usia 26. Dia adalah salah satu dari sedikit perempuan yang pernah dipilih untuk gelar yang didambakan.
Perempuan lain yang kini dipilih TIME untuk mewakili tahun 1950-an termasuk Lucille Ball (1951), Marilyn Monroe (1954), "The Bus Riders" yang memprotes pemisahan di Montgomery, Alabama (1955) dan pemimpin Israel Golda Meir (1956).
Tahun 1960-an adalah Mirabal bersaudara: Patria, Minerva dan María Teresa Mirabal, yang membantu mengorganisir gerakan bawah tanah untuk menantang rezim diktator Rafael Trujillo di Republik Dominika. Kakak-beradik ini berulang kali ditangkap karena kegiatan politik mereka.
Aktris Rita Moreno terpilih untuk 1961, tahun dia mendapatkan peran pelariannya di "West Side Story." Jackie Kennedy (1962) dan Aretha Franklin (1968) juga dipilih untuk dekade ini.
Marsha P. Johnson, seorang transpuan, dipilih untuk 1969 untuk menghormati perannya dalam menentang serangan polisi di Stonewall Inn di New York City yang memulai gerakan hak-hak gay modern.
Feminis Gloria Steinem (1970), simbol hak-hak reproduksi "Jane Roe" (1973), dan aktivis disabilitas Judith Heumann (1977) adalah pilihan yang mewakili periode ini. Perempuan-perempuan ini semua membangkitkan sentimen tahun 1970-an, satu dekade aktivisme dan perubahan.
Putri Diana dipilih untuk 1987.[TIME MAGAZINE/CBS News]
Pada tahun 2002, TIME benar-benar memilih tiga perempuan untuk berbagi sampul "Person of the Year", memilih "The Whistleblowers," Cynthia Cooper, Sherron Watkins, dan Coleen Rowley. Mereka dipuji karena melakukan hal yang benar, mengingatkan dunia akan penipuan, tipuan dan konspirasi dalam industri mereka.
Serena Williams (2003), Oprah Winfrey (2004) dan Malala Yousafzai (2009) adalah beberapa perempuan yang baru dipilih untuk tahun 2010-an. Demikian juga Michelle Obama (2008), Nancy Pelosi (2010), Beyoncé (2014) dan Hillary Clinton (2016).
Angela Merkel terpilih sebagai Person of the Year 2015, bergabung dengan daftar pendek perempuan yang telah menerima gelar tersebut.
Tahun lalu, Greta Thunberg terpilih sebagai "Person of the Year" tahun 2019, bergabung dengan Angela Merkel dan lainnya.
Sekarang, di momen peringatan Hari Perempuan Sedunia, majalah TIME memberikan gelar kepada 100 perempuan dan beberapa di antaranya menunggu seabad untuk kehormatan, dan ke depannya masih banyak tokoh-tokoh perempuan yang akan terpampang di sampul majalah TIME atas kontribusi mereka untuk dunia.